Wakil Ketua DPD dan Gubernur Lemhanas Bicara Soal Penguatan Sistem Politik Nasional

by
Wakil Ketua DPD RI Sultan najamudin didampingi Senator dapil Sumatera Barat, Alirman Sori foto bersama Gubernur Lemhanas, Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo. (Foto: Humas DPD)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin melakukan pertemuan dengan Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo. Adapun pertemuan ini mengupas banyak hal terkait dinamika kenegaraan.

“Kita lembaga DPD RI merasa penting untuk melakukan kunjungan dan bertukar pikiran ke Lemhanas. Banyak sekali isu-isu aktual dalam kehidupan kenegaraan yang mesti mendapatkan referensi akademis dari banyak pihak,” ujar Sultan Najamudin kepada wartawan di Lembaga Pertahanan Nasional, Jakarta, Selasa (23/3/2201). Dalam kesempatan itu, Sultan Najamudin didampingi anggota DPD RI dapil Sumatera Barat, Alirman Sori.

Diskusi tersebut memaparkan beberapa poin yang menjadi fokus isu, salah satunya yakni mengenai posisi lembaga DPD RI dalam sistem politik Indonesia. Dijelaskan Sultan, pembentukan DPD RI memiliki semangat ideologis untuk mengimbangi dominasi parpol dalam lembaga perwakilan yang bertujuan menguatkan demokrasi Indonesia.

“DPD RI merupakan lembaga yang mewakili kepentingan daerah dan menjaga keseimbangan antara daerah satu dengan daerah lainnya, serta daerah dengan pusat. Jadi penting untuk meninjau dari berbagai macam aspek serta objektifitas sudut pandang yang kemudian dapat menjadi bahan rujukan yang akan didorong kedalam ruang konstitusional nantinya,” terang Senator asal Bengkulu itu.

Dalam kesempatan ini Gubernur Lemhanas, Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo sangat mengapresiasi kehadiran dari DPD RI ke lembaga yang dipimpinnya. Ia menuturkan perspektif kebangsaan harus dibangun oleh semua pihak, khususnya lembaga-lembaga politik yang dijamin oleh Undang-Undang.

“Kita semua harus memulai dari perspektif yang sama tentang bagaimana menguatkan kepentingan nasional kita. Dan hal ini harus menjadi kepentingan bersama. Memang ada beberapa perbedaan sistem dua kamar (bikameral) dalam praktik pemerintahan kita dengan pemerintahan yang ada di Amerika. Khususnya tentang peran dan fungsi senat dalam struktur kenegaraan disana. Jadi disinilah letak tantangannya, bahwa demokrasi tidak akan pernah final dan akan bergerak dinamis sesuai kebutuhan dari nilai-nilai yang dianut sebuah bangsa,” ujarnya.

Jenderal purnawirawan tersebut juga menitipkan pesan kepada lembaga DPD RI untuk dapat membangun posisi politik yang baik dimata publik. Beliau berharap bahwa DPD RI dapat dirasakan kehadirannya ditengah masyarakat dan tetap selalu concern dalam memperjuangkan aspirasi daerah.

Selain itu, pertemuan dalam kunjungan ini juga membahas tentang wacana-wacana aktual yang berkembang dimasyarakat, seperti dorongan kembali hadirnya Pokok Haluan Negara, isu periodesasi presiden, kondisi penegakan hukum di Indonesia, reformasi birokrasi dan tema-tema lain berkenaan dengan ketahanan nasional dari dalam negeri.

Terakhir atas pertemuan ini, Sultan berharap kepada Gubernur Lemhanas untuk dapat selalu memberikan masukan-masukan konstruktif kepada DPD RI dalam kepentingan kemajuan kehidupan bangsa.

“Beliau juga menitipkan pesan kepada kami sebagai generasi muda dalam dunia politik agar selalu membentuk jati diri dengan sikap negarawan. Dan kita sangat senang dapat bertukar ide serta gagasan segar. Apapun pemikiran yang beliau tawarkan sangat orisinil serta berangkat dari sisi objektifitas keilmuan dan hanya berpijak pada kepentingan Nusa serta bangsa,” tutupnya. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *