Terima Motora Prima Indonesia, Bamsoet Ajak Persiapkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Mini GP World Series

by
Ketua MPR RI, Bamsoet menerima Direksi Motora Prima Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/3/21). (Foto: Humas MPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak Motora Prima Indonesia bergotongroyong bersama IMI mempersiapkan Indonesia menjadi tuan rumah Mini GP World Series. Salah satunya dimulai dengan membangun sirkuit Mini GP di daerah Pecatu, Bali. Memanfaatkan lahan seluas lima hektar untuk sirkuit dan 3 hektar untuk sarana penunjang.

“FIM dan Dorna Sports secara resmi pada tahun 2021 ini telah mengenalkan event Mini GP World Series, sebagai bagian dari penyelenggaraan MotoGP 2021. MiniGP merupakan kejuaraan balap motor dunia yang diikuti pembalap usia 10 hingga 14 tahun. Di masa mendatang, event MiniGP akan sangat menarik, tidak kalah menarik dari ajang MotoGP. Karenanya Indonesia harus mempersiapkan diri sejak dini,” ujar Bamsoet usai menerima Direksi Motora Prima Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/3/2021).

Turut hadir pengurus IMI Pusat, antara lain Wakil Ketua Umum Internasional dan Event Judiarto, dan Komisi Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis. Sementara direksi Motora Prima Indonesia yang hadir antara lain CEO Rocky Soerapoetra, Managing Director Jimmy Akbar, dan Corporate Communication Ance Dewianti.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, ajang balap MiniGP diadakan di negara manapun yang sanggup, dengan mengikuti regulasi dari FIM dan Dorna. Antara lain balapan harus digelar minimal 4 seri dengan 8 balapan. Minimal diikuti 15 pembalap permanen di tiap kompetisi. Balapan digelar di sirkuit gokart, motor balap yang digunakan harus Ohvale GP-0 160 dengan ban Pirelli.

“Selain membangun sirkuit Mini GP, Motora Prima Indonesia maupun berbagai pecinta olahraga otomotif lainnya juga harus mengembangkan sports talent development untuk mempersiapkan para pembalap muda Indonesia. Sehingga keberadaan sirkuit balap juga ditunjang dengan keberadaan pembalap berkualitas internasional,” jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan, hasil Sensus Penduduk 2020 yang dipublikasikan BPS pada Januari 2021 ini memperlihatkan ada 10,88 persen penduduk Indonesia atau sekitar 29,3 juta penduduk yang masuk dalam Post Gen Z. Yakni penduduk kelahiran tahun 2013 ke atas dengan perkiraan usia saat ini sampai dengan 7 tahun.

“Dengan besarnya jumlah penduduk berusia sangat muda, seharusnya tidak sulit mencari bibit unggul untuk olahraga balap. Tinggal bagaimana membina dan mengembangkan potensi mereka,” pungkas Bamsoet. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *