Kemenhub dan Pemda Perkuat Koordinasi dan Sinergi Tol Laut

by
Kemenhub melalui Kepala UPP Kelas II Saumlaki, Capt. Hasan Sadili (tengah) saat rapat evaluasi dengan jajaran Pemda Saumlaki untuk meningkatkan manfaat serta peran Tol Laut di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memperkuat dan bersinergi dalam pemanfaatan Tol Laut. Salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi dan evaluasi bersama pemerintah daerah (pemda) Saumlaki terkait optimalisasi muatan balik serta penurunan harga barang.

Kabag Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Wisnu Wardana kepada www.beritabuana.co di Jakarta, Minggu (14/3/2021) menyebutkan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui UPP Kelas II Saumlaki terus memperkuat dan bersinergi dalam pemanfaatan Tol Laut.

Sebagaimana disampaikan Kepala UPP Kelas II Saumlaki, Capt. Hasan Sadili, evaluasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan manfaat serta peran Tol Laut di wilayah tersebut khususnya Kabupaten Kepulauan Tanimbar. “Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas dan para pelaku usaha, ” ungkap Capt. Hasan

Menurutnya, jumlah muatan Tol Laut dan Reguler yang diangkut oleh Kapal Tol Laut ke Saumlaki semakin meningkat mulai dari Tahun 2018 sampai 2020. “Adapun penurunan harga barang di wilayah tersebut sudah dirasakan oleh masyarakat mengingat barang yang sampai di tangan masyarakat merupakan barang logistik yang diangkut oleh Tol Laut dengan biaya murah dan bersubsidi,” tutur Capt. Hasan.

Ia menyebutkan, barang yang dimuat di Kapal Tol Laut dan dijual kepada masyarakat sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat berupa adanya penurunan harga. “Proses sinergi, kolaborasi dengan Pemda setempat terus dilakukan agar penurunan harga semakin signifikan kedepannya,” ujarnya.

Hasan mengungkapkan, berdasarkan data yang dia terima dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, saat ini penurunan harga berkisar antara 10 sampai dengan 15 persen dari harga normal di Saumlaki.

Untuk itu, ia meminta para pelaku usaha dapat secara adil menetapkan harga jual barang mengingat para pelaku usaha sudah mendapat potongan dari segi biaya logistik dengan adanya Tol Laut.

“Secara keseluruhan program Tol Laut telah sukses dan berjalan dengan baik dari segi konektivitas. Namun dilihat dari salah satu tujuannya yaitu menekan disparitas harga ini yang harus menjadi perhatian oleh Pemerintah Daerah beserta Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan setempat agar manfaat program Tol Laut dapat bermanfaat lebih besar terhadap masyarakat,” papar Capt. Hasan.

Capt. Hasan menambahkan, ia mengajak kepada seluruh pelaku usaha di Saumlaki untuk bersama-sama menurunkan harga barang yang diangkut di Kapal Tol Laut lebih signifikan lagi karena para pelaku usaha sudah mendapatkan tarif ekspedisi dan pengiriman yang murah agar keberadaan Tol Laut benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Dikatakan, selain membahas disparitas harga, rapat juga membahas perihal permohonan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang telah disampaikan kepada Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan agar kembali memberikan subsidi untuk muatan balik Tol Laut Tahun 2021.

Capt. Hasan menuturkan, di Saumlaki sangat banyak memiliki potensi unggulan daerah seperti kopra, rumput laut dan kayu dimana jumlah muatan balik yang bisa dikirimkan ke Surabaya untuk setiap voyage berkisar antara 20 sampai dengan 30 Kontainer.

“Hal itu dinilai dapat mendongkrak muatan balik Tol Laut menjadi lebih maksimal. Sebab minat masyarakat untuk mengirimkan produk-produk yang mereka hasilkan menjadi meningkat,” pungkasnya. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *