Jelang Konferwil PWNU Jakarta, Pengamat: Harus Dipimpin Figur yang Bersih

by
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin berpandangan organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan harus terbebas dari kepentingan politik.

Pasalnya, sambung dia, ada kekhawatiran bila Ormas keagamaan dipimpin dari unsur politisi atau pun birokrasi akan merusak independensi Ormas tersebut.

Hal itu menanggapi adanya sejumlah tokoh politisi hingga birokrasi yang mengincar jabatan sebagai ketua dalam Konfrensi Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (Konferwil- PWNU) DKI Jakarta yang akan digelar sekitar April 2021, mendatang.

“Jika politisi dan birokrat berlomba-lomba mengincar jadi ketua PWNU DKI Jakarta. Dikhawatirkan NU DKI Jakarta tidak independen lagi,” kata Ujang kepada awak media, di Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Bahkan, sambung dia, ditakutkan Ormas keagamaan akan cenderung ditarik-tarik ke wilayah politik.

Ia berpendapat ketua PWNU DKI Jakarta harusnya dipimpin dari figur yang tidak terkontaminasi jabatan dan kekuasaan publik manapun.

“Bagusnya cari figur yang bersih, bagus, dan tak terkontaminasi dengan jabatan dan kekuasaan. Ormas tetap harus independen agar bisa menyuarakan kepentingan rakyat (umat),” sebut dia.

Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) menyarankan agar para Pimpinan Cabang NU (PCNU) Jakarta agar tidak salah memilih. Hal ini demi masa depan dan menyelamatkan wibawa serta marwah PWNU. “Jadi cari ketua PWNU Jakarta yang bersih agar PWNU tidak menjadi beban,” terangnya.

Disinggung soal ngototnya para politisi dan birokrat berkontestasi dalam Konfrensi PWNU Jakarta ini, kata Ujang, karena para politisi tahu bahwa menjadi Ketua PWNU Jakarta merupakan cara yang mudah untuk bisa maju pada Pilgub 2024 nanti. “Bahkan bisa menjadi alat bargaining politik kepada pihak lain,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Konferensi Wilayah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta yang akan digelar April 2021, tinggal satu bulan lagi. Tercatat sejumlah kandidat, yakni Jazilul Fawaid (PKB), Nusron Wahid (Golkar), H Lulung (PAN), Marullah Matali (Sekda DKI Jakarta), R Budiansyah, Syamsul Maarif, H Tatang Hidayat dan Zainal. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *