Januari 2021, Ekspor NTT Turun 96,33 Persen, Import Tidak Ada

by
Kepala BPS Provinsi NTT, Darwis Sitorus

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pada bulan Januari 2021, nilai ekspor NTT turun hingga 96,33 Persen, dibandingkan bulan Desember 2020. Begitu juga dengan nilai import yang turun 100 Persen atau tidak ada.

Hal ini diungkapkan Kepala BPS Provinsi NTT, Darwis Sitorus saat jumpa pers virtual, Senin (1/3/2021).

“Dari data Kantor Bea Cukai di NTT, tidak mencatat adanya aktivitas impor masuk berbagai komoditas ke Provinsi NTT pada bulan Januari 2021,” tegas Darwis Sitorus.

Dikatakan Darwis Sitorus, untuk ekspor NTT pada bulan Januari 2021 mencapai US $ 51.989, sedangkan Desember 2020 yang sebesar US $ 1.417.046, sehingga turun 96,33 Persen.

“Keseluruhan ekspor yang dilakukan pada bulan Januari 2021, merupakan ekspor komoditas non migas, yaitu sebesar US $ 51,989 atau turun 96,22 persen dibanding Desember 2020 yang sebesar US $ 1.373.985,” urainya.

Dikatakan Darwis Sitorus, kalau dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, maka terlihat adanya penurunan nilai ekspor di Januari 2021 sebesar 96,88 persen (dari US $ 1.663.744 menjadi US $ 51.989).

“Jenis barang ekspor Provinsi NTT yang terbesar pada bulan Januari 2021 adalah Sabun dan perangkat pembersih (16,41 Persen), diikuti oleh susu, mentega, telur (11,57 Persen), serta lemak dan minyak hewan/nabati (9,92 Persen). Sedangkan barang ekspor lainnya memiliki sumbangan di bawah 10,00 Persen,” lanjut Darwis Sitorus.

Ditambahkan Darwis Sitorus, kelompok lemak dan minyak hewan/nabati mengalami peningkatan permintaan ekspor dari bulan sebelumnya, yaitu mencapai 12,06 Persen, sedangkan susu, mentega dan telur mengalami penurunan permintaan ekspor tertinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 96,87 Persen.

Diakui Darwis Sitorus, komoditas ekspor Provinsi NTT bulan Januari 2021, paling banyak dikirim ke India sebesar US $ 951.307 atau 43,71 Persen dari total ekspor NTT.

“Terbanyak kedua adalah ke Vietnam sebesar US $ 428.372 atau 19,68 persen dari total ekspor NTT, sedangkan negara lainnya besarannya kurang dari 15 Persen,” papar Darwis Sitorus. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *