Dipecat dari Kader Demokrat, Tri Yulianto: Santai Bro, Ini Kan Partai Politik

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Senior Partai Demokrat, Tri Yulianto menanggapi santai terkait keputusan pemecatan yang dilakukan DPP Partai Demokrat terhadap dirinya.

Nama Tri Yulianto masuk bersama kelima kader partai berlambang bintang mercy lainnya yang ikut dipecat atas tuduhan melakukan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional.

“Santai aja, suka-suka dia mau pecat, pecat aja,” kata Tri Yulianto saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Ia juga menilai pemecatan terhadap para kader senior partai yang dilakukan AHY selaku ketua umum DPP Partai Demokrat sebagai upaya memuluskan langkah membentuk dinasti dan oligarki partai politik.

“Tetapi yang dipecat bangga karena membela kebenaran, melakukan jihad politik untuk mendukung upaya membebaskan Partai Demokrat dari pengkerdilan melalui pembelokan cita-cita luhur para pendirinya,” ujar mantan wakil sekertaris jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat.

“Yaitu dari partai modern dan terbuka menjadi partai eksklusif dinasti yang oligarki,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Tri Yulianto juga berpandangan bahwa apa yang dilakukan AHY menunjukan perilaku otoriter dan tidak mencerminkan jiwa Demokrat sama sekali.

“Pecat memecat itu perilaku diktator, otoriter dan tidak siap dalam berdemokrasi,” tegas dia.

Masih dikatakan dia, keinginan untuk segera dilaksakan kongres luar biasa (KLB) merupakan keinginan yang disuarakan dalam rangka menyelamatkan kembali Marwah Partai Demokrat.

“Kita ingin kembalikan marwah partai, dan sekalipun terjadi KLB, dan kita tidak ingin ada pecat memecat, sebab pemecatan kepada kader itu bilamana seorang kader Demokrat itu terlibat narkoba, melakukan tindak pidana dan memiliki putusan inkrah dari pengadilan, itu silahkan,” ujar dia.

“Lah kalau cuma beda pendapat dalam sistem demokrasi itu hal yang biasa, soal suara menyuarakan KLB pun, itu hal biasa, ini kan partai politik, bro,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPP Partai Demokrat akhirnya mengambil upaya pemecatan ke sejumlah kader partai berlambang bintang mercy.

Pemberhentian tersebut, sebagai bentuk sanksi dari adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demorkat (GPK-PD) secara inkonstitusional yang dilakukan beberapa kader partai tersebut.

“DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut: Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya,” kata Kepala Barkomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/2/2021). (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *