Insiden Penembakan di Cengkareng, Kapolda Minta Maaf  ke Korban Pegawai Kafe Hingga TNI AD

by
Konferensi pers Polda Metro Jaya terkait kasus penembakan anggota TNI oleh oknum polisi di Cengkareng. (Foto: CS)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kasus penembakan di Cengkareng, Jakarta Barat memakan empat korban dan tiga diantaranya meninggal dunia. Pelaku penembakan merupakan  oknum polisi dan salah satu korbannya merupakan anggota TNI.

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran dalam konferensi persnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021) mengatakan kasus penembakan di Cengkareng, satu korban merupakan anggota TNI aktif.

“Kasus tindakan kekerasan dan penembakan yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia dan satu korban luka. Salah satu korban adalah anggota aktif prajurit TNI AD,” kata Fadil.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut. Fadil Imran juga meminta maaf atas insiden penembakan yang dilakukan oleh bawahannya itu.

“Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan TNI AD. Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini,” ucap Fadil.

Fadil mengatakan, pelaku Bripka CS sudah ditetapkan sebagai tersangka. Bripka CS menjalani pemeriksaan maraton di Polda Metro Jaya.

“Pelaku sudah kita lakukan pemeriksaan maraton pagi ini dan olah TKP, sehingga sudah didapatkan dua alat bukti untuk diproses secara pidana,” ujar Fadil

Sementara itu, Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS, yang hadir dalam konferensi pers kasus penembakan di Mapolda Metro Jaya. Dalam hal ini, Herwin menyampaikan beberapa pesan Pangdam Jaya.

“Ada beberapa pesan yang disampaikan bapak Pangdam Jaya selaku komandan garnisun tetap ibu kota, bahwa Pangdam Jaya sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan yang dilakukan oleh pihak polda, agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan,” kata Herwin.

Herwin menambahkan, pesan itu disampaikan agar satuan jajaran di Kodam Jaya tetap tenang dan tidak memunculkan isu yang merusak stabilitas keamanan.

“Pesan ini disampaikan agar satuan jajaran di bawah kodam jaya maupun yang ada di Jakarta tidak membuat isu isu yang dapat merusak stabilitas keamanan di ibu kota,” ujarnya.

Herwin mengatakan pihaknya akan memperketat sinergitas patroli bersama antara garnisun dan Polda Metro Jaya. Hal itu guna mengurangi tindakan yang merugikan nama institusi terkait.

“Kemudian yang kedua juga pesan bapak Pangdam Jaya, menyampaikan bahwa ke depan mungkin akan lebih diperketat untuk pelaksanaan petroli bersama antara garnisun dengan polda Metro Jaya untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan nama institusi angkatan darat pada khususnya,” ujarnya.

Herwin menegaskan agar seluruh jajaran tidak terprovokasi dengan informasi yang liar. Dia berharap TNI-Polri tetap bersinergi.

“Mungkin ini yang disampaikan pada rekan-rekan baik prajurit di lapangan agar tidak terjadi suatu dinamika yang terprovokasi kita tetap mengharapkan sinergitas TNI-Polri,” tutupnya. (CS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *