BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra, Habiburokhman balik menuding bahwa sikap Partai Demokrat yang mendesak revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu terkait pelaksanaan Pilkada 2022 untuk menyalonkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan dia, sebagai bentuk bantahan atas tudingan partai berlambang bintang mercy, terkait pembatalan RUU Pemilu dilakukan sebagai persiapan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilgub DKI.
“Silakan saja berspekulasi atau curiga sekalipun, itu hak politik mereka, dan kita harus hormati,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).
“Tapi, di sisi lain, publik juga boleh curiga dengan Partai Demokrat. Jangan-jangan, ada kepentingan mereka saja yang ngotot Pilkada 2022, mungkin Pak AHY mau maju Pilgub DKI. Who knows? Ya tapi itu juga hak mereka,” tambah dia.
Ia pun kembali bertanya atas sikap keukeh Partai Dmeokrat untuk tetap merevisi UU a quo.
“Kalau soal keserentakan Pemilu 2024 dengan pilkada, kenapa nggak dibahas saat pengesahan UU Pilkada tempo hari?” ujar anggota Komisi III DPR RI itu.
UU Pemilu yang mengatur Pilkada 2024 merupakan produk legislasi DPR RI. Jika UU Pemilu tersebut urung dilaksanakan namun sudah direvisi, menurut dia sangat janggal.
“Agak janggal kalau DPR merevisi aturan yang DPR buat sendiri sebelum aturan tersebut sempat dilaksanakan,”pungkas dia. (Jal)
