BERITABUANA.CO, JAKARTA – Polri menggelar apel pelepasan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dan tenaga kesehatan polri sebagai tracer dan vaksinator Covid-19 di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/2/2021). Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Gelar apel tersebut dihadiri oleh pejabat pemerintah dan petinggi Polri-TNI. Hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andianto hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam apel tersebut.
Dalam sambutannya, Sigit menekankan Polri siap mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus Corona, termasuk program vaksinasi nasional. Jenderal bintang empat ini menyebut pihaknya siap melakukan pengawasan dan pengamanan terkait program tersebut.
“Saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang telah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan provinsi. Oleh karena itu saya perintahkan kepada seluruh jajaran Polri untuk terus melakukan pengawalan, pengamanan baik saat pendistribusian maupun saat vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat,” kata Sigit.
Untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 ini, Listyo Sigit menyebut Polri telah menyiapkan ribuan personel tenaga kesehatan yang akan dijadikan tenaga vaksinator.
“Saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. 900 orang telah dilatih untuk vaksinator oleh Bapelkes dan BPK Kemenkes. 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa,” ungkap Sigit.
Menurut Sigit, pihaknya juga telah menyiapkan 40.000 personel lebih yang diperbantukan sebagai tenaga tracer penyebaran virus Corona di seluruh daerah.
“Polri juga siapkan 40.336 personel Bhabinkatibmas di seluruh daerah untuk bertindak sebagai tracer sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran virus corona,” jelasnya.
Akhir sambutannya, Sigit menekankan upaya melawan pandemi virus Corona harus dilakukan secara bersama-sama. Dia pun menyebut sikap optimis di masyarakat di tengah pandemi harus selalu dijaga.
“Kita harus senantiasa optimis bahwa selalu ada peluang dalam membuat lompatan kemajuan tidak hanya keluar dari krisis,tapi juga peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi sejajar negara maju dunia,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi Gunawan Sadikin mengatakan pengerahan tenaga vaksinator dan tracer ini merupakan ‘senjata’ dalam upaya menekan penyebaran virus Corona di Indonesia.
“Sekarang perang dengan pandemi ini sudah membunuh lebih dari dua juta manusia dan kami menyadari membutuhkan sistem pertahanan yang berbeda dan persenjataan yang berbeda untuk melawan musuh yang sudah membunuh jutaan manusia ini. Dan sistem persenjataan ini merupakan kombinasi dari Kapolri, Polri, TNI dan juga dari Kementerian Kesehatan bersama-sama,” kata Budi.
Budi menambahkan pentingnya strategi dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan kerjasama lintas sektoral.
“Target operasi dari perang menghadapi pandemi ini satu, bagaimana kita bisa mengurangi laju penularan. Strateginya ada dua, kali ini yang kita kerjasamakan dengan Polri dan TNI,” katanya. (CS)