UGM Minta Masyarakat Waspada Penjualan Bebas GeNose, Belum Dipasarkan Secara Umum

by
Alat GeNose (Foto: Ist)

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr Hargo Utomo, meminta masyarakat waspada, tidak tergiur, dan wajib berhati-hati terhadap penjualan GeNose secara online. Ia meminta masyarakat yang berminat membeli GeNose melalui distributor resmi.

“Saat ini, GeNose juga belum ditawarkan melalui situs belanja online,” ujar Hargo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/2/2021).

Menurut Hargo bahwa sejauh ini GeNose baru diprioritaskan untuk layanan kesehatan, rumah sakit, layanan publik, pemerintahan, sekolah, pesantren, kampus dan perusahaan maupun industri. Sementara untuk perseorangan masih belum.

Diterangkan Hargo, distribusi GeNose dikelola PT Swayasa Prakarsa. Sejauh ini, sudah ada 3 distributor resmi dan akan bertambah lagi 3 distributor lainnya. Sedangkan harga GeNose, memiliki harga eceran tertinggi (HET) Rp 62 juta sebelum dikenakan pajak per unitnya.

“Harganya sudah ditentukan dan tidak diperbolehkan menjual di atas harga tersebut,” katanya.

Diketahui di salah satu marketplace GeNose dijual seharga Rp 72 juta. GeNose sendiri merupakan alat skrining corona melalui embusan napas. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu kurang dari 5 menit dengan tingkat keakuratan lebih dari 90%.

Meski HET GeNose maksimal Rp 62 juta, namun bisa dipakai hingga 100 ribu kali. Sehingga biaya sekali tes terbilang murah dibanding rapid test, yakni hanya sekitar Rp 15 ribu -25 ribu rupiah. (Ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *