FHUI Sosialisasikan Pariwisata Berkelanjutan di Pulau Tidung dan Panggang

by
Pengabdi dari FHUI memaparkan materi mengenai pariwisata berkelanjutan

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), bekerja sama dengan Kelurahan Pulau Tidung dan Kelurahan Pulau Panggang menyelenggarakan sosialisasi pariwisata berkelanjutan Kepulauan Seribu dan pengolahan sampah di masa pandemi. Tujuannya, dapat meningkatkan potensi pariwisata berkelanjutan khususnya di Pulau Panggang dan Pulau Tidung dengan menjaga lingkungan serta memaksimalkan media sosial untuk promosi pariwisata.

Sosialisasi dilaksanakan di Aula Kelurahan Pulau Tidung pada tanggal 4 Desember 2020 dan di Aula Kelurahan Pulau Panggang pada tanggal 5 Desember 2020. Kegiatan sosialisasi ini kurang lebih diikuti oleh 20 orang peserta yang merupakan perwakilan dari warga, LMK, RT/RW, Karang Taruna, dan pelaku jasa wisata.

Sosialisasi dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat FHUI terdiri dari dosen dan mahasiswa. Hadir di antaranya, Dr. Akhmad Budi Cahyono, S.H., M.H., Drs Zainal Arifin, SH.MH., Dr. Suryadi, MT., Dr.rer.nat. Mufti P. Patria M.Sc., Heru Susetyo, S.H., LL.M., M.Si., Ph.D, Muhammad Budi Prasetyo, S.E., M.S.M. , Audi Gusti Baihaqie (Mahasiswa FHUI), Erizka Permatasari (Mahasiswi FHUI), dan Maudyna (Mahasiswi FHUI).

Maudyna, anggota tim dari unsur mahasiswa dalam keterangan tertulis kepada www.beritabuana.co, Selasa (2/2/2121), menjelaskan, pada sosialisasi itu tim Pengabdian Masyarakat FHUI memaparkan mengenai pariwisata berkelanjutan, khususnya meningkatkan pariwisata berkelanjutan di Kepulauan Seribu, pengolahan sampah dengan metode magot, serta strategi peningkatan usaha dengan branding usaha melalui media sosial di tengah pandemi.

“Ada juga diskusi interaktif dilakukan. Ini bertujuan agar pemateri dan peserta saling memahami,” kata Maudyna.

Saat itu, Ahmad Fadhil, sebagai perwakilan dari peserta memberikan pandangannya, bahwa dibutuhkan kesadaran dan pola pikir dari masyarakat untuk memahami dan menjaga program dan penyuluhan secara berkelanjutan.

Atas pandangan itu, pengabdi menyadari bahwa masyarakat sadar untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dibutuhkan kepedulian dan kesadaran mengenai bahaya sampah bagi Pulau.

Mengakhiri keterangan tertulisnya, Maudyna memastikan bahwa kegiatan timnya sudah mendapatkan izin dari pihak Kelurahan Pulau Tidung dan Pulau Panggang serta dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 seperti memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak. (Din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *