Seknas Jokowi: Ada Apa Rektor USU Tetap Dilantik?

by
Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi menyesalkan pelantikan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2021-2026, Muryanto Amin. Sikap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) yang menyetujui pelantikan itu pun dikecam.

“Kami sangat menyesalkan sikap Kemendikbud yang tetap memerintahkan Majelis Wali Amanat(MWA) USU untuk melantik Muryanto Amin sebagai Rektor USU, walaupun masih dibayang-bayangi oleh kasus self plagiarism yang diduga dilakukan oleh yang bersangkutan,” tegas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Seknas Jokowi, Dedy Mawardi di Jakarta, Jumat (29/1/2021).

Melantik Rektor USU terpilih yang masih bermasalah, kata Dedy, sama saja Kemendikbud tengah melakukan perbuatan melawan aturannya sendiri serta menyalahi etika moral di dunia ilmiah.

“Kami berpendapat dan sependapat MWA USU menunda dulu pelantikan Muryanto Amin sebagai Rektor USU,” tegasnya lagi.

Dalam hal ini kata Dedy, Kemendikbud sepertinya menutup mata terhadap kejadian yang ramai dibicarakan oleh publik intelektual dan akademisi terkait kasus self plagiarism Muryanto Amin.

“Ada apa kementerian tetap melantik ? Apa ada kekuasaan yang lebih besar yang mengharuskan Rektor USU terpilih tetap di lantik,” tanya Dedy.

Seharusnya, kata Dedy mengingatkan, ada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 17 tahun 2010 tentang Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Walaupun di aturan menteri tersebut tidak diatur self plagiarism tetapi merujuk pada pendapat Irvin Hexham dalam “The Plague of Plagiarism: Academic Plagiarism Defined (2013)”, publik diyakinkan bahwa tindakan self plagiarism adalah mengkhianati usaha ilmiah.

“Jika self plagiarism itu tujuannya promosi atau kenaikan tingkat, Hexham mengatakan ada unsur penipuan yang dilakukan pelaku tersebut,” imbuhnya.

Seperti diketahui, MWA USU di Jakarta, Kamis(28/1/2021) resmi melantik Muryanto Amin sebagai Rektor USU mengganti Runtung Sitepu setelah Kemendikbud menyatakan tidak ada yang namanya plagiat diri sendiri atas karyanya sendiri atau self plagiarism.

Sebelum terpilih sebagai Rektor USU, nama Muryanto Amin sempat menjadi perbincangan hangat di masyarakat hingga seseorang melaporkannya, karena dinyatakan melakukan plagiat atas karyanya sendiri yang berjudul ‘A New Patronage Network of Pemuda Pancasila in Gobernor Election of North Sumatera’ dan di publikasikan pada jurnal Man in India.

Karya itu dinilai plagiat dari karya Muryanto sendiri yang dalam bahasa Indonesia berjudul “Relasi Jaringan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara”. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *