BERITABUANA.CO, FAKFAK – Pelayaran perdana Program Tol Laut Logistik dari wilayah Selatan Papua ke Utara Papua dengan kode trayek T-19, tiba di Pelabuhan Kokas, Kab. Fakfak Papua Barat. Menggunakan Kapal KM. Logistik Nusantara 2 (LN 2) yang berangkat dari Merauke sebagai pelabuhan mengangkut bahan pokok penting (bapokting).
Kabag Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Wisnu Wardana, di Jakarta, Jumat (22/1/2021) mengungkapkan dengan tibanya pelayaran perdana tersebut menandakan Kapal KM. Logistik Nusantara 2 resmi beroperasi di Pelabuhan Kokas.
“Kapal sandar perdana di Dermaga Pelabuhan Kokas dan menurunkan muatan yang berisi Beras dari Merauke sebanyak satu Container,” tuturnya sebagaimana disampaikan Kantor Kepala Kantor UPP Kelas III Kokas, Rosihan Gamtjim sesaat setelah prosesi sandar kapal di Pelabuhan Kokas, Kab. Fakfak Papua Barat, hari ini, Jumat (22/1/2021)..
Menurutnya, ini sebagai wujud nyata dari Instruksi Presiden Republik Indonesia No.9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat serta pelaksanaan program tol laut yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Rosihan menyebutkan telah dilakukan acara seremonial bongkar muatan dari kapal ke dermaga di Pelabuhan Kokas yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat, Mohamad Lakotani, anggota Komisi V DPR-RI Dapil Papua Barat, Jimmy Demianus Ijie, Ketua DPRD Kabupaten Fakfak, Sekda Kabupaten Fakfak, Bupati Fakfak, Raja Pikpik Sekar, Raja Wertuar, Raja Rumbati, Raja Patipi, Raja Rumbati, Dan Raja Arguni, serta tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya.
“Walaupun saat ini masih dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19, namun merupakan bukti nyata baik Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi maupun Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah terus berupaya mendorong sektor usaha masyarakat Papua,” ujar Rosihan.
Ia berharap kepercayaan masyarakat terus tumbuh dari tahun ke tahun untuk memanfaatkan kapal tol laut. “Kapal dengan kode Trayek T-19 ini diharapkan dapat menjadi sarana mempercepat pembangunan dan kesejahteraan di Papua Barat, khususnya di Kawasan Teluk Berau yang berada di dua wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Fakfak serta Teluk Bintuni,” tuturnya.
Disisi lain, lanjutnya, ia juga mengajak baik dari Pemerintah Daerah maupun pelaku bisnis untuk memanfaatkan angkutan tol laut agar terciptanya pemerataan distribusi bapokting di Indonesia. “Dengan tersedianya rute ini mari kita manfaatkan program tol laut agar pengiriman komoditi unggulan masing-masing daerah dapat terdistribusi ke daerah lainnya,” tambah Rosihan.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, mewakili Gubernur berharap kehadiran layanan kapal ini menjadi sarana untuk memasarkan produksi lokal berupa hasil perikanan, hasil perkebunan dan atau pertanian, hasil peternakan yang ada di Kabupaten Fakfak, Kabupaten Sorong Selatan
dan Kabupaten Teluk Bintuni untuk diangkut melalui kapal ke tujuan pasar yang lebih menguntungkan dan dipacu untuk export.
“Saya juga berharap kapal ini dapat menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah terpencil dan daerah belum berkembang serta upaya menurunkan disparitas harga,” tandasnya.
Menurutnya, kehadiran layanan kapal Tol Laut Barang di Pelabuhan Kokas perlu diberi kesempatan untuk membenari produk lokal, dengan mendorong penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan berupa penyediaan cold storage untuk penampungan ikan, peningkatan keterampilan masyarakat untuk pengolahan ikan termasuk mendorong layanan listrik 24 jam di daerah potensial yang belum tersedia dari PLN saat ini.
Untuk menunjang pendistribusian muatan dari kapal Tol Barang dari dan ke Pelabuhan Kokas untuk wilayah Kabupaten Sorong Selatan, Mohamad mendorong layanan keperintisan penyeberangan lintas Kokas-Inanwatan.
Selanjutnya untuk pendistribusian dari dan ke Pelabuhan Kokas melalui darat ke kawsan transmigrasi di Distrik Bomberai dan Distrik Tomage dan Kabupaten Teluk Bintuni, ia mendorong layanan penyebarangan perintis lintas tanjung Dirimatan – tanjung Faramatan dan jalan akses yang memadai.
“Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia beserta seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju atas persetujuan disinggahi kapal Tol Laut Barang di Pelabuhan Kokas,” tambah Mohamad. (Yus)