RS Rujukan Covid-19 Jabodetabek Punuh, Syarief Hasan: Pemerintah Harus Perbanyak Fasilitas Isolasi

by
Wakil Ketua MPR RI, Syarif Hasan. (Foto: Humas MPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan mendesak Pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam memotong rantai penyebaran Covid-19. Pasalnya, sambung dia, jumlah kasus harian positif terus meningkat dan berimbas pada pelayanan Rumah Sakit (RS) rujukan yang tidak lagi mampu menampung pasien Covid-19 di beberapa daerah, khususnya Jabodetabek.

“Memang, Pandemi Covid-19 belum menunjukkan pelandaian kasus. Data dari Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan terjadi kenaikan kasus positif harian tertinggi selama Pandemi yang mencapai 9.321 kasus pada Kamis (8/1/2021). Sehingga, total kasus menjadi 797.723 kasus dengan 23.520 diantaranya meninggal dunia,” kata Syarief dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/1/2021).

Akibatnya, kata Syarief, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah RS rujukan Jabodetabek terisi 100 persen. Pada akhirnya, lanjut dia, banyak pasien Covid-19 yang tidak mendapatkan kamar dan terpaksa duduk beberapa hari.

“Bahkan, ada beberapa kasus pasien gejala berat yang meninggal dunia karena terlambat tertolong disebabkan kapasitas RS Rujukan yang sudah penuh,” sebut politikus Demokrat itu.

Untuk itu, Syarief mendorong Pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap infrastruktur RS-RS rujukan di Indonesia. RS-RS Rujukan inilah, menurut dia, yang menjadi pusat penanganan Covid-10 sehingga perlu didukung dengan peningkatan infrastruktur dan fasilitas.

“Seperti tempat tidur ICU dan menjadi catatan juga bahwa terbatasnya infrastruktur RS ini menyebabkan para tenaga medis mengalami stress dan kondisi yg sangat terganggu phisik dan mentalnya,” ucap Syarief.

Ia pun juga mendorong Pemerintah memperbanyak fasilitas rumah isolasi mandiri mild moderate yang sesuai standar.

“Fasilitas isolasi mandiri untuk pasien bergejala ringan dapat mengurangi beban RS-RS rujukan sehingga fokus pada penanganan pasien Covid-19 dengan gejala berat,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *