BERITABUANA.CO, KUPANG – Ketua Bhayangkari Polres Kupang Kota, Yunita Satria Perdana menyerahkan buku Pesona Baju Adat Pengantin Indonesia, kepada Ketua Dekranasda Kota Kupang, Hilda Riwu Kore-Manafe dan Ketua DWP Kota Kupang, Lousje Marlinda Funay-Pellokila.
Penyerahan buku terbitan Dekranas Indonesia tersebut berlangsung di Ruang Rapat Garuda, Kantor Walikota Kupang, Kamis (7/1/2021).
Selain kedua organisasi tersebut, buku “Pesona Baju Adat Pengantin Indonesia” juga diserahkan kepada Persatuan Istri Anggota (PIA) DPRD Kota Kupang, yang diterima langsung oleh ketuanya Wiwiek Loudoe.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Bhayangkari Polres Kupang Kota, Yunita Satria Perdana mengharapkan buku tentang baju adat pengantin se-Indonesia ini, bisa menjadi referensi untuk lebih berkreasi lagi dalam membuat baju adat pengantin.
“Semoga ini bisa menjadi referensi bagi kita yang ada di NTT, untuk lebih banyak berkreasi lagi di baju adat pengantin, memodifikasi lagi baju-baju adat pengantin yang ada, tanpa merubah pola dasar baju pengantin NTT,” harap Yunita Perdana.
Menurutnya, baju pengantin NTT kaya akan ragam, seperti dari Sabu, Timor, Sumba, Lembata dan Alor semuanya sangat bagus.
“Buku ini sangat bermanfaat untuk organisasi wanita, untuk bagaimana memodifikasi beberapa baju pengantin modern, dan menjadi masukan dalam mengenalkan tentang budaya dari daerah lain kepada generasi muda,” tegas Yunita Perdana.
Ketua DWP Kota Kupang, Lousje Marlinda Funay-Pellokila menyampaikan apresiasi atas pemberian buku tersebut, tentunya sangat bermanfaat untuk menambah dan memperkaya khazanah pengetahuan akan baju adat pengantin yang ada di Indonesia. (iir)