Kepala BNN Baru, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose adalah Sosok Dibalik Tewasnya Gembong Teroris Dr. Azahari

by
Kepala BNN Baru, Irjen Petrus Reinhard Golose.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi), melantik Irjen Polisi Petrus Reinhard Golose menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). Dilantiknya pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, (Sultra) pada 27 November 1965 ini sebagai orang nomor satu di BNN, secara otomatis menaikan pangkatnya menjadi bintang tiga atau Komisaris Jenderal Polisi (Komjen).

Mantan Kapolda Bali yang merupakan jebolan Akademi Polisi (Akpol) 1988, adalah sosok di balik tewasnya gembong teroris nomor satu di Indonesia dan Malaysia, Dr. Azahari pada 2005 di Batu, Malang, Jawa Timur.

Saat itu, ia tergabung dalam Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, bersama Tito Karnavian (kini mendagri), Idham Azis (Kapolri), Saiful Maltha (purnawirawan), Rycko Amelzha Daniel (kini Kabaintelkam)

Berkat keberhasilan ini, Petrus bersama Tito, Idham, Rycko dan Saiful diganjar kenaikan pangkat luar bisa dari Kapolri Jenderal Pol Sutanto. Ia telah mengabdi di kepolisian selama kurang lebih 32 tahun dengan pengalaman menangani berbagai kasus terkemuka. Tidak heran jika ia ditunjuk sebagai kepala BNN.

Petrus juga turut serta sebagai Pasukan Perdamaian Polisi PBB (UN CIVPOL) di Kamboja-UNTAC (1993) dan Bosnia (2000—2001). Selain itu, ia juga terlibat dalam penyidikan internasional di Singapura, Malaysia, Jepang, Timor Timur, New Zealand, Amerika Selatan, Kamboja, Thailand dan Filipina.

Pada 2003 ia mengemban tugas sebagai Kasat IV Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Kemudian pada 2005 ia menjabat sebagai Wakil Kepala Detasemen 88/Antiteror.

Sedangkan pada 2006 Petrus pernah menjabat sebagai Kepala Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri. Petrus Reinhard Golose juga peraih gelar Doktor Kajian Ilmu Kepolisian.

Ia berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul “Manajemen Penyidikan Tindak Pidana Hacking. Studi Kasus: Penyidikan Tindak Pidana Hacking website Partai Golkar Oleh Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri” pada 2008.

Selain berhasil membantu perkara kriminal kelas kakap, Petrus juga tercatat menjadi salah satu personel kepolisian yang turut berkontribusi melahirkan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Hingga saat ini Petrus aktif berpartisipasi sebagai pembicara dalam seminar, kursus, dan workshop yang berkaitan dengan money laundering, cybercrime, serta pemberantasan narkoba dan teroris di dalam dan luar negeri.

Petrus juga merupakan penulis yang produktif. Total tiga buku telah ia terbitkan, yaitu “Deradikalisasi Terorisme: Humanis, Soul Approach dan Menyentuh Akar Rumput”, “Invasi Terorisme ke Cyberspace”, dan “Seputar Kejahatan Hacking: Teori dan Studi Kasus”.

Petrus kemudian diberi amanah untuk menjadi Kapolda Bali sejak Desember 2016 sebelum dilantik sebagai Pati Bareskrim Polri pada 20 November 2020.

Kini, tugas berat menantinya yakni memberantas gembong narkoba yang dikian meresahkan masyarakat. (CS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *