BERITABUANA.CO, KUPANG – Aset terbesar dari daerah baik provinsi atau kabupaten/kota, ada pada pelayanan birokrasi, sehingga Bupati dan Walikota, serta OPD harus hadir ditengah masyarakat dan bekerja lebih keras.
Permintaan tersebut diungkapkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat Rapat Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT bersama Para Bupati dan Walikota secara virtual, Senin (21/12/2020).
Disamping itu, tegas Viktor Laiskodat, untuk bekerja lebih giat dan bersinergi dengan baik, untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor dengan perencanaan yang baik.
“Untuk sektor pertanian, para Bupati saya mau agar turun langsung ke desa-desa, lihat berapa luas lahan yang berpotensi, jumlah SDM petaninya dan juga komoditi apa yang ditanam,” papar Viktor Laiskodat.
“Dalam keadaan pandemi covid-19 seperti ini, harus bisa optimalkan penggunaan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan. Kita perbaiki pertumbuhan ekonomi kita, manfaatkan dana PEN untuk membantu sektor-sektor pembangunan,” ujar Viktor Laiskodat.
Berkaitan dengan infrastruktur, Viktor Laiskodat menegaskan untum manfaatkan bendungan yang sudah dibangun Pemerintah Pusat (Pempus).
“Presiden Jokowi sangat baik dan perhatian dengan NTT, dia tahu kita butuh infrastrukur yang baik. Saya mau Bupati dan Walikota turun dan lihat, dari tiap-tiap bendungan itu dengan teliti,” pintanya.
Dikatakan Viktor Laiskodat, harus dipastikan air disalurkan ke lahan pertanian masyarakat dengan pemasangan pipa-pipa air, sehingga menumbuhkan ekonomi pertanian.
Ia juga mengatakan, saat ini koperasi di NTT sudah bergerak maju. Untuk itu tahun 2021 mendatang ditargetkan harus ada 1000 koperasi digital dari Pemprov NTT, dan 100 koperasi digital dari setiap kabupaten dan kota.
Pihaknya juga mengingatkan untuk sektor kesehatan, bisa bekerja lebih extra seperti penanganan stunting di beberapa kabupaten, dan juga demam berdarah yang tinggi di kabupaten Sikka. (iir)
