BERITABUANA.CO, JAKARTA – Memasuki awal tahun 2021, pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda sebagian belahan dunia, termasuk Indonesia belum menunjukan tanda-tamda akan berakhir. Bahkan, akibat krisis pandemi berbulan-bulan ini menyebabkan jumlah angka keluarga miskin di Tanah Air terus bertambah.
Sebagai bentuk kepedulian atas sesama, Kaukus Muda Indonesia (KMI) kembali menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dengan membagikan sebanyak 60 paket sembako dan uang kepada anak yatim yang berdomisili di sekitar kantor Sekretariat KMI, Paseban, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/12/2020).
Baksos akhir tahun KMI yang mengambil tema “Indahnya Berbagi Ditengah Pandemi Covid-19” ini digelar dari tanggal 19-23 Desember 2020. Hadir dalam acara selain Edi Homaidi, juga Sekretaris KMI Rouf Qusyairi serta pengurus lainnya.
Menurut Edi Homaidi selaku Ketua KMI, baksos merupakan kegiatan rutin yang dilakukan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang dipimpinnya dalam rangka membantu fakir miskin menghadapi pandemi Covid-19. Rencananya, kegiatan baksos kali ini akan disalurkan sebanyak 1200 paket sembako untuk dibagikan ke masyarakat yang telah didata oleh KMI sebelumnya.
“Kegiatan pemberian paket sembako hari ini kepada anak yatim merupakan rangkaian kegiatan baksos selanjutnya yang juga akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu di beberapa wilayah Jakarta,” ujar Edi.
Lebih lanjut, eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mengatakan, kegiatan yang KMI lakukan sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat yang sedang membutuhkan akibat terdampak pandemi. Meskipun pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial, setidaknya bantuan (KMI) kali ini dapat membantu masyarakat yang mungkin belum terakomodir.
“Berapapun bantuan yang diberikan, masyarakat sangat membutuhkan, apalagi saat ini kita tengah menghadapi pandemi yang cukup terasa dampaknya. Saya berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” pungkas Edi Homaidi.
Kaukus Muda Indonesia (KMI) merupakan LSM yang bertujuan membina pemuda dan pemudi Indonesia seusai dengan asas KMI dalam perwujudan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Lembaga ini juga, khususnya bergerak dalam peningkatan kualitas human recources (sumber daya manusia) terutama bagi anak muda Indonesia, juga memberikan sumbangsih pemikiran, agar bangsa ini tetap kuat dalam berbagai aspek.
Sejarahnya memang panjang sebelum KMI berdiri yakni pada tanggal 25 November Tahun 2008. Sedangkan deklarasi berdirinya KMI tak lepas dari eksponen 98 lintas organisasi yang terdiri dari (HMI, PMII, GMNI, FIS, LMNI, IPB dan Pijar Indonesia). (Asim)
