Ahmad Basarah: Bela Negara, Generasi Muda Harus Mewaspadai ‘Balkanisasi Nusantara’

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah mengatakan, meski lahir jauh dari era kemerdekaan, generasi muda tetap harus menjaga dan mewaspadai ancaman persatuan bangsa oleh bangsa asing.

Generasi muda, sambung dia, harus mengetahui soal adanya proyek pecah belah bangsa yang kerap populer disebut ‘Balkanisasi’ sangat mungkin menimpa Indonesia.

“Generasi muda harus belajar dari kisah kehancuran nagara-negara Balkan di tahun 1990-an. Dari satu negara besar Yugoslavia lahir negara-negara kecil Serbia, Kroasia, Bosnia dan-Hercegovina, Slovenia, Macedonia, Montenegro, dan Kosovo,” kata Basarah saat tampil sebagai keynote speaker dalam Webinar Semiloka Wawasan Kebangsaan berjudul “Aktualisasikan Persatuan, Wujudkan Generasi Bela Negara” di Malang, Sabtu (19/12/2020).

“Pecahnya negara besar ini tidak mungkin terjadi begitu saja, tentu ada desain politik tingkat tinggi di balik itu semua,”tambah dia.

Dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Universitas Tribuwhana Tunggadewi Malang dan Gerakan Pendidik Bangsa itu, Basarah menjelaskan bahwa generasi muda harus terus terpanggil menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar ancaman proyek Balkanisasi itu bisa dieliminasi.

Bahkan, sambung dia, bukan hanya kehancuran negeri, Balkanisasi itu yang harus dijadikan pelajaran, tapi juga kehancuran Suriah, Yaman, Iraq, Libya akibat konflik politik berbalut agama dan kesukuan.

‘’Kita punya Pancasila yang mempersatukan kebhinekaan kita, yang menjadi platform bersama ketika kita sebagai bangsa menghadapi kenyataan perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan,’’ tegas Basarah.

Untuk itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan sebagai negara yang besar, dengan kekayaaan alam yang luar biasa, Indonesia tentu menjadi magnet menggiurkan negara kapitalis untuk menguasainya.

“Tapi, jika Indonesia tetap menjadi negara kesatuan yang besar seperti saat ini, tentu negara-negara kapitalis itu sulit menguasai sumberdaya alam di negeri ini. Sebagai negara kesatuan, Indonesia punya kebijakan yang sama untuk semua daerah, kita bukan negara federal,” ujar dia.

“Tapi, jika kepulauan di Nusantara ini terpecah menjadi beberapa negara kecil, tentu mudah bagi para negeri kapitalis itu melakukan kolonialisme tersembunyi dan melakukan eksploitasi atas daerah-daerah itu,’’ pungkas dia.(Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *