BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani mengatakan calon Kapolri ke depan nanti idealnya adalah sosok yang tegas dan mampu mengembangkan penerapan penegakan hukum berbasis keadilan restoratif.
Selain itu, sambung dia, calon Kapolri diharapkan meneruskan reformasi birokrasi dan profil anggota Polri yang profesional, modern, dan terpercaya (promoter).
“Kapolri mendatang kami harapkan yang selain tegas, tidak tajam ke bawah atau kelompok tertentu tapi tumpul ke atas atau kelompok lainnya. Serta mampu mengembangkan penerapan penegakan hukum berbasis keadilan restoratif,” kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (1/12/2020).
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa soal calon Kapolri merupakan hak presiden untuk memilih. DPR hanya memberikan persetujuan terhadap calon yang diajukan presiden. Ia pun tak mau berandai-andai soal siapa sosok yang paling tepat menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP itu, yakin Presiden Joko Widodo akan betul-betul mempertimbangkan rekam jejak calon Kapolri yang diajukan ke DPR.
“Kami yang di DPR ya menunggu saja siapa yang nanti dikirim oleh presiden untuk mendapat persetujuan DPR sebagai Kapolri,” pungkas wakil ketua MPR RI itu.
Untuk diiketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai sejumlah nama menjadi calon kuat pengganti Idham Azis. (Jal)
