Habib Aboebakar: Sikap Oposisi PKS Terhadap Pemerintah Tidak Berubah

by
Sekjen DPP PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi.

BERITABUANA.CO, BANDUNG – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan, sikap oposisi yang diambil oleh partainya selama ini, adalah sebuah kebijakan yang sudah disepakati bersama.

“Kita (PKS) tetap dalam posisi sebagai oposisi. Mengapa? Kalau soal oposisi, ini adalah sebuah kebijakan yang sudah kita sepakati,” kata Habib Aboebakar di acara PKS Legislative Corner di Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/11/2020).

Posisi PKS sebagai oposisi Pemerintah di Munas V PKS yang bertema “Bersama Melayani Rakyat”, lanjut Habib Aboebakar, tetap tidak berubah.

“Kira-kira bahasa kita begini ‘burung nuri burung kenari, hidup berdua sebagai sahabat. PKS masih konsisten menjadi oposisi, oposisi dilakukan dengan bermartabat’,” tambah Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu lagi.

Oleh karena itu, ia berharap dalam program kerja nanti, PKS akan membicarakan beberapa program kerja yang akan dibahas.

“Kita berharap suasananya lebih ringan alam bekerja tapi kita target bagaimana bisa kadernya yang jumlahnya jauh lebih banyak dan yang kedua kita bisa menang di semua elektoral,” ujar Legislator dari Dapil Kalimantan Selatan I ini.

Menyinggung tema dari Munas V PKS kali ini, menurut Habib Aboebakar, tema ‘Bersama Melayani Rakyat’ artinya PKS akan lebih dekat dengan rakyat, sehingga semakin dekat dan hangat. Dia menambahkan bahwa dengan tagar #PKSPELAYANRAKYAT sehingga menjadi ruh dan nilai yang senantiasa melekat bahwa PKS semakin dekat dengan rakyat dan semakin hangat dengan rakyat.

“Kami memastikan bahwa semangat kolaborasi dan kerjasama dengan seluruh komponen umat dan bangsa dapat terwujud demi Indonesia yang Adil dan Sejahtera. PKS adalah fraksi yang good governance. Maka dari itu kita jaga benar dan kontrol sebaik mungkin dengan konsolidasi nasional,” tambah Habib.

Anggota Komisi III DPR RI ini juga menyatakan bahwa sejak lama PKS telah lama berkhidmat untuk rakyat, kini menjadi lebih baik yaitu bersama melayani rakyat. Dan sebagai oposisi, PKS akan tetap mengawasi pemerintah, selama itu positif dan baik akan ikut.

“Tetapi ketika terdapat hal-hal yang tidak bersama rakyat, kita akan selalu mengkritisi dan kita akan selalu menyampaikan perbaikan,” tegasnya seraya berharap bahwa jumlah suara PKS bisa bertambah sehingga bisa menjadi lebih besar demi memudahkan perjuangan untuk dapat memenangkan suara-suara dikeputusan-keputusan yang ada di parlemen sehingga dapat menang di semua sektoral.

Habib Aboebakar juga menambahkan, bahwa dari 90 program kerja terdapat 38 program kerja yang akan dibahas, dalam hal ini terjadi perampingan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.

“Pengkaderan-pengkaderan yang maksimum terus dilakukan di seluruh pelosok Indonesia. Juga akan dimunculkan kader-kader yang baru yaitu generasi-generasi muda sehingga dapat mengalami peningkatan baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya,” tutupnya.

Sedang rangkaian agenda Munas V PKS diselenggarakan secara offline dan online sesuai dengan protokol kesehatan. Tamu yang mengikuti agenda offline ialah mencapai kurang lebih 200 orang dan yang online mencapai 10.000 orang.

Kemudian, dihadiri juga oleh Tokoh-Tokoh Nasional dan Generasi Millenial seperti Gamal Albinsaid, Dwiki Dharmawan (Orchestra), Sakir Daulay, Manshur Angklung, Mario Irwinsyah dan Ratu Anandita, dll.

Beberapa hal yang akan dilaksanakan dalam agenda munas tersebut ialah Pelantikan dan Pengumuman DPP PKS Periode 2020 – 2025, Pembahasan Sosialisasi Kebijakan Strategis Partai, Orasi Politik Presiden PKS, Arahan dari Ketua Majelis Syuro. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *