Laksanakan Program JKK-RTW, BPJAMSOSTEK Dianugerahi Sinovik Award 2020

by
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif terima penghargasn dari MenPAN RB.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dianugerahi penghargaan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada kegiatan Sinovik Award tahun 2020  atas upayanya melaksanakan program JKK-RTW (Jaminan Kecelakaan Kerja-Return To Work) dan menjamin kesejahteraan para pekerja disabilitas korban dari kejadian kecelakaan kerja yang dialami.

“Program JKK-RTW dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan percepatan layanan dengan melakukan early contact kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja,” kata Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK, Krishna Syarif dalam pernyataannya, Jumat (27/11/2020).

Sebelumnya Krishna menerima penghargaan Sinovik Award tahun 2020 di Jakarta, Rabu (25/11/2020). BPJAMSOSTEK juga telah meraih penghargaan tertinggi dari ISSA (International Social Security Association) pada 2019 yang lalu. Ia berharap semoga dengan adanya Sinovik Award ini menjadi pemicu sekaligus pengingat bahwa pekerja dengan disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk dapat bekerja dan berkarya, seperti semua pekerja pada umumnya.

Program JKK-RTW, menurut Krishna sangat krusial untuk memastikan Golden Period tetap terjaga agar meminimalisir potensi terjadinya kecacatan atau bahkan meninggal dunia pada pekerja korban kecelakaan kerja. Program ini memfasilitasi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja untuk mendapatkan perawatan pengobatan, rehabilitasi fisik dan psikis, vocational training hingga evaluasi pengembalian bekerja.

Sedikitnya 70.054 perusahaan yang berpartisipasi dalam program JKK-RTW untuk memastikan keberlanjutan pekerja dalam melakukan aktivitas bekerja kembali di perusahaan. Delapan puluh lima persen dari pekerja yang mengikuti program JKK-RTW ini telah bekerja kembali pasca mengalami kecelakaan kerja.

Krishna berharap semakin banyak perusahaan yang berpartisipasi dalam program ini agar menjamin pekerja untuk tetap berkarya dan bekerja kembali. Hal tersebut juga bertujuan untuk memastikan harkat dan martabat pekerja dan keluarganya terjamin karena selain meminimalisir potensi kerugian yang lebih besar, juga menghindari potensi terjatuh dalam jurang kemiskinan.

“Bahkan jika terjadi kecacatan, pekerja tetap produktif, baik di posisi kerja yang baru pada perusahaan yang sama ataupun berwirausaha,” tutur Krishna. Untuk mendukung implementasi program JKK-RTW lebih optimal, pihaknya memiliki Case Manager yang tersebar di 325 Kantor Cabang dan 11 Kantor Wilayah di seluruh Indonesia, bahkan beberapa di antaranya menyandang status CDMP (Certified Disability Management Professional).

Hal ini sangat penting mengingat spirit dilaksanakannya program ini dikarenakan tingginya jumlah kecelakaan kerja di Indonesia. BPJamsostek mencatat, pada periode 2012-2014, setiap harinya terdapat 397 kasus kecelakaan kerja, dimana setiap harinya terdapat 25 kasus cacat fungsi atau anatomi, satu kasus cacat total tetap dan sembilan kasus meninggal dunia.

Terkait hal ini, Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Kelapa Gading Erfan Kurniawan mengatakan, Penghargaan ini merupakan bukti atas komitmen BPJAMSOSTEK yang secara konsisten memberikan pelayanan dan manfaat terbaik untuk peserta. “Sesuai regulasi yang telah ditetapkan pemerintah bahwa BPJAMSOSTEK selaku Badan Penyelenggara diamanatkan untuk dapat memberikan pelayanan dan perlindungan untuk peserta,” jelasnya.

Jadi, kata Erfan, melalui manfaat Program JKK-RTW, BPJAMSOSTEK menanggung segala biaya untuk kebutuhan medis peserta yang mengalami kecelakaan kerja. Peserta yang mengalami kecacatan atau disabilitas pun akan diberikan pendampingan pelatihan hingga dapat kembali bekerja sehingga kelangsungan pendapatan pekerja tidak terputus.

Terhadap program JKK-RTW, menurut Krishna, pada tahun 2020, dipastikan terus berlanjut dan akan terus ditingkatkan mengingat angka terjadinya kecelakaan kerja di Indonesia sampai dengan Oktober 2020 mencapai 129.305 kasus, yang di antaranya 4.275 kasus kecacatan, 9 kasus cacat total tetap dan 2002 kasus meninggal dunia. (Ful)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *