Lean Transformasi PT GENTS Menjadi Pusat Keunggulan Baru

by

BERITABUANA.CO, BANDUNG – General Elektric (NYSE: GE) hari ini mengumumkan transformasi PT GE Nusantara Turbine Services (PT GENTS) di Bandung, Indonesia, menjadi B- and E- Repair Center of Excellence (CoE) secara global. Sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas lokal, GE menerapkan lean principles di fasilitas produksi sebagai bagian dari komitmennya untuk mengembangkan kemampuan perbaikan termuktahir untuk turbin gas kelas B dan E.

Ramesh Singaram, Presiden dan CEO GE Gas Power, Asia,. melalui keterangan persnya, Jumat (13/11/2020) mengatakan, proyek ini adalah proyek pengembangan termasif yang pernah dilakukan ke fasilitas tersebut sejak mulai beroperasi lebih dari 25 tahun yang lalu. Hari ini, PT GENTS mengirimkan set pertama blade turbin B dan E yang telah diperbaiki, ke pelanggan global.

“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk berinvestasi pada turbin gas dan kapabilitas lokal, GE mengubah fasilitas PT GE Nusantara Turbine Services menjadi Pusat Perbaikan terbesar GE untuk komponen turbin gas kelas B dan E di dunia.” kata dia.

Dijelaakan, pusat perbaikan turbin gas untuk pangsa global secara strategis telah disiapkan untuk merespon kebutuhan pelanggan secara cepat dengan tetap berpedoman pada ketetapan regional, juga ekspertis regulasinya. Dengan mengadopsi prinsip lean guna meningkatkan proses operasi, mengurangi waktu reduce recycle, dan juga meningkatkan daya tanggap, fasilitas ini akan membantu memastikan bahwa turbin gas pelanggan kami dapat memenuhi potensi masa pakai mereka sepenuhnya — dimana pun di dunia.”

Pada tahun 2019, PT GENTS mulai menerapkan lean principle dalam operasional, yakni melalui standarisasi proses dan pendekatan ramah operator pada mesin baru dan yang sudah terpasang sebelumnya. Hal ini menghasilkan siklus perbaikan yang lebih singkat sehingga memungkinkan pengiriman tepat waktu dan bengkel dapat meningkatkan produktivitasnya sekitar 30%.

Didirikan pada tahun 1994 sebagai perusahaan patungan antara GE dan PT. Dirgantara Indonesia, fasilitas PT GENTS berlokasi di Bandung. Pusat perbaikan ini terbukti memiliki rekam jejak dengan standar tinggi dalam hal keamanan dan kualitas, sekaligus memastikan pelayanan selalu tercapai sesuai target waktu. Fasilitas ini mulai menyediakan layanan perbaikan B- dan E- untuk wilayah regional pada tahun 2012, dan merambah secara global sejak 2018, terutama untuk komponen gas turbin statis (stationary).

Saat ini, lanjut Ramesh Singaram, ekspansi tersebut telah mendiversifikasi kemampuan PT GENTS untuk memperbaiki komponen turbin gas yang berputar yang akan menjadikannya sebagai pusat komprehensif untuk perbaikan turbin B- dan E- secara lokal maupun global. GE juga telah menyertakan peralatan tambahan untuk mendukung peningkatan kapabilitas, seperti computer numerical control (CNC) dan mesin shot peen, serta peningkatan kapasitas untuk peralatan seperti vacuum furnace.

“Transformasi ini membuahkan penambahan sekitar 50 posisi teknis dan profesional untuk mendukung kelancaran arus pekerjaan. Ketersediaan tenaga kerja berkemampuan tinggi, infrastruktur yang kokoh, dan dukungan kuat pemerintah menjadikan Indonesia lokasi yang ideal untuk ekspansi center of excellence (COE) secara global,” lanjut Ramesh Singaram.

Selain itu, fasilitas PT GENTS beroperasi sesuai sistem keamanan dan kepatuhan kelas dunia, dengan hasil pengiriman yang sangat baik dan GE memanfaatkan rekam jejak yang telah terbukti dalam keselamatan, kualitas, dan pengiriman untuk meningkatkan daya saing dalam perbaikan tubrin kelas B- dan E- skala global. Pada tahun 2021, pusat perbaikan PTGENTS akan menghasilkan dua kali lipat hasil produksi saat ini sekaligus mengembangkan kemampuan produksi dalam skala besar selama dua tahun.

GE telah hadir di Indonesia sejak 1940 dan merupakan pemain utama dalam pembangkit listrik di Indonesia. Teknologi 9HA GE, turbin gas paling efisien di dunia, akan menggerakkan pembangkit listrik siklus gabungan Jawa-1 dan Tambak Lorok, sebagai bagian dari prakarsa elektrifikasi 35-Gigawatt pemerintah Indonesia, demikian Ramesh Singaram. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *