Lestari Moerdijat: Pemerintah Harus Miliki ‘Sense of Crisis’ Menghadapi Kondisi Saat Ini

by
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengharapkan kepada para pemangku kepentingan, terutama di pemerintahan, harus memiliki “sense of crisis” menghadapi kondisi ekonomi dan kesehatan nasional dalam membuat kebijakan. Resesi ekonomi yang dihadapi saat ini, jangan membuat kita patah semangat tapi harus tetap optimistis dapat mengatasi persoalan tersebut.

“Apalagi, kata Lestari, tanda-tanda pemulihan ekonomi perlahan mulai tampak pada kuartal III-2020,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat atau Rerie lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (7/11/2020).

Diungkapkan politisi perempuan Partai NasDem ini, bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III tercatat minus 3,4 persen lebih baik daripada kuartal II yang tercatat minus 5,3 persen. Namun optimisme saja tidak cukup dalam menghadapi krisis, perlu kerja keras dan kedisiplinan yang tinggi dalam menyikapi krisis kesehatan dan ekonomi saat ini.

“Disamping itu, Pemerintah harus memiliki sense of crisis dalam setiap kebijakan yang diambil,” imbuhnya sambil menjelaskan, dari tiga faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi yakni ekspor, investasi dan belanja pemerintah, yang berpotensi mendorong pertumbuhan saat ini adalah belanja pemerintah.

Menyikapi kondisi itu, pemerintah harus kreatif menyusun aneka program penyerapan anggaran sehingga mnstimulasi pertumbuhan ekonomi, demikian Lestari Moerdijat.

Seperti yang diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) elah merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal III yang kembali mengalami minus 3,49 persen pada Kamis (5/11/2020) lalu.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan dibandingkan triwulan II-2020 perekonomian Indonesia pada kuartal III-2020 ini tumbuh positif yaitu 5,05 persen. Sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I sampai dengan kuartal III-2020 masih mengalami kontraksi 2,03 persen. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *