Audensi BEM Unram ke ITDC Terkait Pembangunan di Kawasan The Mandalika Lombok Tengah

by
BEM Unram saat beraudensi dengan pihak Manajemen ITDC.

BERITABUANA.CO, LOTENG – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram (BEM Unram) melakukan audensi ke pihak ITDC The Mandalika, Jumat (25/9/2020), untuk melihat sejauh mana proses penyelesaian sengketa lahan di kawasan KEK Mandalika, sekaligus persiapan ITDC menjelang perhelatan Moto GP yang akan dilakukan uji coba pada tahun 2021 mendatang. Hearing ini disambut baik oleh pihak ITDC yang diwakili Manajemen ITDC dan Tim percepatan penyelesaian sengketa lahan.

Dalam audensi tersebut BEM Unram menyampaikan pentingnya mengedepankan prinsip kerakyatan dan sikap humanis serta cara persuasif dalam pembangunan kawasan dan juga Sirkuit Moto GP tersebut, seperti disampaikan oleh salah satu perwakilannya agar jangan sampai dalam pembangunan ini terjadi disintergrasi nilai yang ada di dalam masyarakat, sehingga itu yang menyebabkan miskomunikasi.

BEN Unram juga menambahkan agar pihak ITDC tidak menutup keran audensi dari pihak manapun agar kedepannya tidak terjadi pergolakan sosial yang menghambat pembangunan kawasan.

“Kita tidak menginginkan terjadinya pergolakan sosial yang terjadi dalam proses pembangunan ini, oleh karena itu ITDC juga harus tetap terbuka seperti ini terhadap semua pihak terutama masyarakat,” pungkas BEM Unram.

Audensi yang diterima langsung oleh Joko Santoso selaku Kepala Divisi Konstruksi ITDC menjelaskan terkait progres terkini sejauhmana pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tersebut serta secara terbuka menyampaikan bahwa ITDC terbuka dalam rangka kolaborasi dengan siapapun demi mendukung jalannya percepatan pembangunan KEK Mandalika.

“Pentingnya pembangunan kawasan sesuai dengan target dan pembangunan kawasan ekonomi khusus menjadi prioritas Nasional, kita harus menjaga agar progres pembangunannya tetap berjalan efektif,” pungkasnya.

Kisruh Pembebasan Lahan

Diakui oleh Panji selaku Menteri Hubungan Kelembagaan bahwa BEM Unram selaku organisasi kemahasiswaan terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB), banyak menerima audensi, masukan serta ajakan dari banyak pihak untuk mendalami proses pembebasan lahan yang terjadi di kawasan mandalika.

Apalagi pasca Land Clearing yang dilakukan ITDC yang berjalan lancar dan secara persuasif meskipun ada riak-riak sedikit, namun kami menganggap itu sebagai sebuah dinamika, meskipun sempat ramai di media sosial.

Panji menyampaikan bahwa BEM Unram sebagai organisasi mahasiswa memiliki sikap tersendiri atas kasus pembebasan lahan yang dilakukan oleh ITDC, setelah banyak menerima audensi dari masyarakat, turun kelapangan juga beberapa kali untuk memastikan serta asistensi kajian ke Dosen untuk nanti kami berikan ke ITDC.

Joko Tamtomo yang hadir juga dalam kesempatan itu selaku Satuan Tugas Tim yang di bentuk oleh Pemerintah NTB untuk ITDC dalam rangka pembebasan lahan di kawasan Mandalika juga menyampaikan sejarah dan alur pembebasan lahan yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya.

Mulai dari tanah enclave ITDC dan tanah klaim masyarakat yang tersebar di beberapa titik di kawasan, ia juga menjelaskan bahwa sejarah pembebasan lahan di kawasan Mandalika juga telah berlangsung sejak lama.

“Pembebasan lahan sudah berlangsung sejak lama, itu hasil dari pembebesan oleh pengelola sebelumnya dan ITDC lebih banyak menerima langsung dari Negara,” pungkasnya.

Sebelum audensi tersebut berakhir BEM Unram menyampaikan komitmennya kepada ITDC bahwa mahasiswa selalu hadir dalam setiap isu-isu kerakyatan dan siap menjadi mitra kritis baik pemerintah daerah maupun ITDC selaku pengelola kawasan the mandalika, kedepannya akan menyampaikan kajian akademik dari kampus terkait persoalan pembebasan lahan di Kawasan Mandalilka agar harapan kita bersama bahwa pembangunan harus lahir dari kemaslahatan masyarakat sekitar dan untuk kepentingan Masyarakat secara umum. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *