Teddy Mihelde Yamin: Satu Persatu Negara Akhirnya Kena Jebakan Resesi

by
Direktur Eksekutif Cikini Studi, Teddy Mihelde Yamin.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Analis keuangan Teddy Mihelde Yamin menyebut satu persatu negara di dunia ini akhirnya kena jebakan resesi. Pengumuman terbaru, Jepang juga mengalami kontraksi ekonomi selama tiga kuartal beruntun. Berarti sama seperti negara-negara lain, tidak bisa menghindar dari resesi akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

“Bahkan, untuk menekan penyebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan China, pemerintah Jepang (juga sama dengan negara-negara lain) memberlakukan pembatasan sosial alias social distancing,” katanya Teddy kepada beritabuana.co, Selasa (8/9/2020) di Jakarta.

Dijelaskannya, pembatasan sosial membuat dua sisi ekonomi, produksi dan permintaan, anjlok bersamaan. Kasus corona boleh terkendali, tetapi harus dibayar dengan harga yang sangat mahal yaitu penyusutan ekonomi.

“Indonesia bagaimana? Marii kita tunggu pernyataan resmi pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif Cikini Studi ini.

Selanjutnya dikatakkan Teddy, bahwa setelah selama 3 hari IHSG turun sekitar -81.77 poin (-1.55%) dan jika menelisik turunnya IHSG dihari ke-3 yang mulai melambat, maka merujuk Dow Futures menguat diatas +200 poin serta mengacu indeks futures beberapa Bursa Asia yang juga menguat, maka ada peluang IHSG untuk rebound dalam perdagangan Selasa ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Senin (7/9/2020) kemarin ada sekitar +2,880 orang (naik +1.48%) terjangkit Corvid* sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 196,989 orang dengan penambahan korban tewas dihari Senin sebanyak +105 orang (naik +1.31%) sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 8,130 orang, menuju 10,000 orang tewas dalam waktu dekat ini (Fatality Rate sebesar 4.13%).

Teddy memperkirakan IHSG bergerak pada 5,187 – 5,272 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ICBP ERAA MYOR ADRO INTP INDF WIKA TOWR SMGR BBNI.

Menurut Teddy, secara umum bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.43%, lalu indeks Shanghai ditutup melemah -1.87% dan Indeks Kospi ditutup melemah -0.67%.

Sementara itu, Dow Jones closed di level 28,133 Wall Street ditutup untuk memperingati hari buruh. Dari pasar komoditi, harga Coal melemah sebesar -1.02% harga Nickelmelemah -0.70% dan harga CPO melemah -1.09%

“Pada perdagangan 7 September IHSG ditutup melemah sebesar -0.18% kelevel 5,230 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham eropa yang ditutup menguat signifikan membawa dampak positif bagi perdagangan hari ini, selain itu dari vaksin corona yang diuji coba untuk fase tahap dua di Jerman membawa kabar positif lainnya, dari dalam negeri akan rilis indeks keyakinan konsumen yang diperediksi akan membaik walaupun belum dapat kembali ke angka normal saat sebelum pandemi,” kata Teddy berharap banyak. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *