Gandeng Kemenkop, Pelni Kaji Tarif Khusus Muatan Produk UMKM

by
Memiliki armada 26 kapal penumpang dengan Trayek Nusantara, PT Pelni siap membantu UMKM dengan tarif khusus angkutan dalam memasarkan barangnya ke berbagai pelosok negeri

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) Persero berencana menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu memperluas distribusi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pemberian tarif khusus angkutan barang bagi produk hasil UMKM.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI, Yahya Kuncoro kepada www.beritabuana.co di Jakarta, Rabu (12/8/2020) menyatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk bersama-sama memperkuat dukungan bagi UMKM.

“Angkutan logistik PELNI baik yang menggunakan kapal penumpang maupun kapal barang dinilai Pemerintah dapat membantu pemasaran produk UMKM semakin luas dan terbuka,” terang Yahya.

Betapa tidak, tutur Yahya, dalam spesialisasi bisnis PELNI di bidang angkutan barang dan transportasi laut menjadi modal utama dalam mendukung memajukan UMKM yang ingin memperluas jangkauan pemasarannya.

“Rencana pemberian tarif khusus tersebut akan diberikan kepada UMKM yang akan mengirimkan produknya ke kota-kota lain di Indonesia menggunakan jasa logistik PELNI,” ungkap Yahya.

Dikatakan, PT Pelni memiliki 26 kapal penumpang dengan trayek Nusantara dan mengoperasikan 8 kapal tol laut yang dapat mengangkut muatan produk UMKM di Tanah Air. “Semoga pengenaan tarif khusus ini dapat menjadi angin segar bagi pelaku bisnis UMKM yang sedang terdampak COVID-19,” tandasnya. .

Yahya menambahkan, dengan adanya rencana pemberlakukan tarif khusus ini diharap para pelaku UMKM tidak lagi khawatir dengan jangkauan distribusi produk yang terbatas. PELNI juga selalu mendorong UMKM agar terus menunjukkan perannya sebagai salah satu penyokong kegiatan perekonomian Indonesia dan dapat meningkatkan produktifitasnya agar produk dapat bersaing secara global.

Sebagai informasi, imbuhnya, hingga kini PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut telah memiliki 793 mitra binaan yang terdiri dari 669 usaha kecil dan 124 koperasi yang bergerak pada sepuluh sektor usaha, mulai dari sektor usaha peternakan, perdagangan, perikanan, hingga sektor industri kreatif.

Yahya menyebutkan, adapun anggaran dana Program Kemitraan PT PELNI pada tahun 2020 sebesar Rp2,430 Miliar. Dan sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Selain angkutan penumpang, jelasnya, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik mengoperasikan 4 kapal barang, 8 kapal tol laut serta 1 kapal khusus ternak. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *