ISDC: Peka Peduli dan Berbela Rasa Bagi Road Safety di Indonesia

by
Brigjen Pol. CDL

ISDC (indonesia Safety Druving Centre) merupakan wadah pembelajaran tentang road safety yg membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan. Juga untuk membangun budaya tertib berlalu lintas serta mengedukasi dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Lalu lintas scr filosofis dpt dilihat sbg urat nadi kehidupan dan refleksi budaya bangsa. Di sinilah manusia sbg aset utama bangsa yg dilindungi dan dicerdaskan agar tidak mjd korban sia sia di jalan raya.

ISDC sebagai wadah berupaya memberikan ruang pembelajaran bagi :

1. Petugas pengawal atau ajudan VVIP maupun VIP
2. Penguji SIM
3. Instruktur sekolah mengemudi
4. Petugas pengawalan patroli
5. Petugas safe SAR
6. Pengemudi profesi
7. Komunitas otomotif atau hobby motor atau mobil
8. Test drive
9. Road Safety Research and Development
10. Calon pengemudi

Dalam upaya meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan dan mewujudkan lalu lintas yg aman selamat tertib dan lancar program edukasi dan training merupakan faktor yang menjadi prioritas. Program Safety Riding dan Safety Driving dikembangkan melalui wadah ISDC dg berbagai pola atau metode yg diajarkan dengan tujuan agar setiap pengemudi kendaraan bermotor disaat berkendara selain terampil juga memiliki pengetahuan kepekaan kepedulian dan bela rasa akan keselamatan bagi dirinya maupun orang lain. Tehnik Safety Riding dan Safety Driving ini lebih mengutamakan factor keamanan dan keselamatan disaat berkendara dijalan sesuai dengan UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Sejalan dg hal tsb maka pengoperasionalan ISDC memerlujan Master Of Trainer maupun trainer untuk melakukan training.

Adapun teknik 2 dasar dan pengembenagannya setidak nya mencakup :

1. Tehnik Zig Zag Maju Dan Mundur
Tehnik Zig Zag maju dan mundur adalah tehnik mengemudi kendaraan roda 4 dengan cara pengemudi harus berjalan maju melewati traffic cone yang sudah disiapkan tanpa menyentuh dan menjatuhkan traffic cone tersebut. Dalam tehnik ini pengemudi melaju dengan kecepatan optimal dan membelokkan kendaraan secara zigzag dengan ritme dan jalur yang konstan. Kemudian setelah berjalan maju dilanjutkan pengemudi berjalan mundur dengan melewati traffic cone tanpa menyentuh dan tanpa menjatuhkan traffic cone tersebut. Body kendaraan juga tidak boleh melewati garis batas yang ditentukan pada bagian kanan dan kiri .

Beberapa manfaat dari tehnik ini adalah antara lain :

a. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi saat mengemudikan kendaraan
b. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan untuk mengenal karakter dari kendaraannya
c. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan responsif disaat menghadapi rintangan di jalan sehingga dapat segera menghindar dari rintangan tersebut

2. Tehnik Menikung (Cornering Technique). Tehnik Cornering atau istilah lain Tehnik Menikung adalah tehnik mengemudikan kendaraan roda 4 pada saat situasi dan kondisi jalan yang menikung. Tehnik ini dipergunakan untuk menghindari terjadinya ban kehilangan traksi dengan jalan dan juga kemungkinan terjadinya understeer ( kondisi kendaraan yang slip dikarenakan kehilangan daya cengkram roda bagian depan ) atau oversteer (kondisi kendaraan yang slip dikarenakan kehilangan daya cengkram roda bagian belakang), yang tentunya kondisi seperti itu potensi dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Beberapa manfaat dari tehnik ini antara lain yaitu :

a. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi saat mengemudikan kendaraan terutama dalam kondisi jalan yang menikung/berliku
b. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan responsif dan antisipatif disaat menghadapi rintangan di jalan menikung sehingga dapat segera menghindar dari rintangan tersebut
c. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan pengemudi dalam menentukan waktu untuk menginjak pedal rem dan menentukan waktu untukmenginjak pedal gas menambah kecepatan kendaraan saat melewati tikungan

3. Tehnik Pengereman (Breaking Technique). Breaking Technique atau istilah lain Tehnik Pengereman.Dalam hal ini pengertian pengereman adalah sebuah system mekanis untuk mengurangi putaran roda kendaraan atau kecepatan sampai mendapatkan titik berhenti. Sedangkan pengertian dari tehnik pengereman yaitu Tehnik mengemudi dengan menghentikan kendaraan dalam kondisi bahaya dan pengemudi langsung menginjak pedal rem. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara antara lain menginjak penuh pedal rem ( full pressed), menginjak penuh berulang pedal rem ( pulse braking ), menginjak pedal rem hingga titik kritis (Threshold) dan menginjak penuh pedal rem ( full pressed) dengan menggunakan system ABS (Antilock Breaking Sistem).

Beberapa manfaat dari tehnik ini antara lain yaitu :

a. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan melakukan pengereman mendadak saat ada kondisi bahaya
b. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuanResponsif Dan Antisipatif Disaat Menghindari Rintangan Di depan dengan segera dapat melakukan pengereman dan kemudian dapat melanjutkan perjalanan kembali.
c. Melatih pengemudi agar dapat merasakan dan mengetahui cara bekerja berbagai macam jenis system mekanis prem kendaraan bermotor.

4. Tehnik Escape ( U-Turn, J-Turn )
Tehnik Escape yaitu tehnik melakukan upaya tindakan penyelamatan dengan mengemudikan kendaraan tingkat advance yang terdiri dari Tehnik U-Turn (maju dan berputar balik 180 derajat) dan Tehnik J-Turn (mundur dan berputar balik 180 derajat).

Beberapa manfaat dari tehnik ini adalah antara lain :

a. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi saat mengemudikan kendaraan
b. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan untuk mengenal karakter dari kendaraannya
c. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan responsif saat ada rintangan di jalan sehingga dapat segera menghindar dari rintangan tersebut.

Teknik teknik dasar tsb dpt dikembangkan dlm berbagai peragaan atau safety driving performance dengan:

1. Formasi zig-zag
Formasi zigzag yang dilaksanakan dengan bersama sama dan membentuk Tehnik Zig zag Spiral .
Beberapa manfaat dari FORMASI ini adalah antara lain :
a. Melatih olah kemudi dan konsentrasi pada saat melasanakan manuver
b. Melatih pengemudi untuk mengenali karakter kendaraan serta postur riding yang benar pada saat melaksanakan manuver
c. Melatih pengendara untuk meninkatkan kemanpuan saat merubah arah, pindah lajur serta manuver saat berada di jalan raya.

2. Formasi membetuk lingkaran
Formasi membuat lingkaran yang dilaksanakan bersama sama dengan membentuk formasi circle kecil dan besar
Beberapa manfaat dari FORMASI ini adalah antara lain :
a. Melatih keseimbangan, konsentrasi pada saat di tikungan
b. Melatih pengendara agar dapat merasakan karakter kendaraan serta postur riding dan pandangan mata yang benar pada saat ditikungan
c. Melatih pengendara untuk meningkatkan kemampuan pada saat memasuki di tikungan

3. Formasi berbalik arah
Formasi yang dilaksanakan bersama sama dengan membentuk U turn

Beberapa manfaat dari FORMASI ini adalah antara lain :

a. Melatih keseimbangan, konsentrasi pada saat melaksanakan berbalik arah di jalan
b. Melatih pengendara agar dapat merasakan karakter kendaraan dan postur riding position serta pandangan mata yang benar pada saat melaksanakan berbalik arah
c. Melatih pengendara untuk meningkatkan kemampuan pada saat berbalik arah di alan sempit

4. Tehnik Slow ride mix antara safety driving maupun safety riding dengan formasi

Tehnik mengemudi sepeda Motor dengan cara memperlambat laju dari kecepatan sepeda motor guna mendapatkan feeling keseimbangan dari motor jenis adventure ini dan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
adapun Manfaat dari tehnik Slow ride ini adalah sipengemudi dapat mengetahui sejauh mana handling motor tersebut tatkala dalam keadaan pelan sehingga kaki tidak perlu turun yang memang pada saat berjalan akan menghadapi rintangan
contoh jalan macet jalan sempit dan juga jalan rusak.

Teknik show of force peragaan berkendara sepeda motor atau safety riding performance sbb :

1. Tehnik Slalom ( Zig-Zag )
Tehnik mengemudi sepeda motor dengan cara pengemudi harus menjalankan kendaraan melewati rintangan traffic cone di lintasan yang sudah disiapkan tanpa menyentuh dan menjatuhkan traffic cone tersebut. Pengemudi diharapkan dapat melaju dengan kecepatan optimal dan membelokkan kendaraan zigzag / slalom dengan ritme dan jalur yang konstan.Dalam tehnik zig zag / slalom yang terpenting adalah pengemudi dapat mengontrol gerakan tubuh pada saat sedang menikung atau belok dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya.Keseimbangantubuh pengemudidan sepeda motor yang dikendarai sangat diperlukan pada saat berbelok atau menikung cepat

Beberapa manfaat dari tehnik ini adalah antara lain :

a. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan saat menghadapi kondisi jalan yang menikung atau berbelok
b. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan dan keseimbangan tubuh ketika sedang menikung, ketika harus melakukan gerakan manufer mendadak ataupun ketika sedang melewati jalan yang berliku
c. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan untuk mengenal karakter dari kendaraannya
d. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan responsif saat ada rintangan di jalan sehingga dapat segera menghindar dari rintangan tersebut

2. Tehnik Angka 8
Tehnik mengemudikan sepeda motor dengan cara pengemudi harus menjalankan kendaraannya melewati jalur rintangan berupa traffic cone yang sudah dipasang di lintasan dan rintangan ini bentuknya menyerupai dengan angka 8. Dalam rintangan ini pengemudi dituntut untuk memiliki skill dan keterampilan yang tinggi dalam mengendarai sepeda motor sehingga apabila pengendara sudah menguasai tehnik ini maka hal tersebut diharapkan dapat diaplikasikan sehari-hari dan tentunya dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di jalan. Pengendara harus mengurangi kecepatan sebelum rintangan berupa cone dengan radius putar yang sempit kemudian belokan kendaraan secara mantap dan putar arah kendaraan menuju arah jalur selanjutnya sambil menarik gas menambah akselerasi.

Beberapa manfaat dari tehnik ini adalah antara lain :

a. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan skill dan ketrampilan untuk melakukan manuver dan membelokan kendaraan dengan radius putar yang cukup sempit.
b. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan dan kebiasaan untuk berkendara dengan postur tubuh yang benar
c. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan skill dan ketrampilan dalam mempraktekan tehnik Counter Steering dan Counter Weight yang benar

3. Tehnik Chidori Balance ( rintangan menyerupai huruf S )
Tehnik mengemudikan sepeda motor dengan cara pengemudi harus melewati rintangan traffic cone di lintasan yang sudah disiapkan tanpa menyentuh dan menjatuhkan traffic cone tersebut dan rintangan ini bentuknya memang menyerupai dengan huruf S. Dalam rintangan ini pengemudi dituntut untuk memiliki skill dan keterampilan yang tinggi dalam mengendarai sepeda motor sehingga apabila pengendara sudah menguasai tehnik ini maka hal tersebut diharapkan dapat diaplikasikan sehari-hari dan tentunya dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di jalan.
Beberapa manfaat dari tehnik ini adalah antara lain :
a. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan skill dan ketrampilan untuk melakukan manuver dan membelokan kendaraan dengan radius putar yang cukup sempit.
b. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan dan kebiasaan untuk berkendara dengan postur tubuh yang benar
c. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan skill dan ketrampilan dalam mempraktekan tehnik Counter Steering dan Counter Weight yang benar.

4. Tehnik Kombinasi
Tehnik Kombinasi ini adalah gabungan dari beberapa tehnik ketrampilan dari yang sudah kita saksikan.Tehnik ini lebih memerlukan ketrampilan dan konsentrasi yang lebih tinggi.

Beberapa manfaat dari tehnik ini adalah antara lain :

a. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan kemampuan responsif saat ada rintangan di jalan sehingga dapat segera menghindar dari rintangan tersebut.
b. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan skill dan ketrampilan untuk melakukan manuver dan membelokan kendaraan dengan radius putar yang cukup sempit.
c. Melatih pengemudi agar dapat meningkatkan skill dan ketrampilan untuk melakukan manuver dan membelokan kendaraan dengan radius putar yang cukup sempit.

Banyak hal lain yg dpt dikembangkan ISDC merupakan upaya membantu pemerintah maupun masyarakat dan siapa saja yg peka dan peduli akan lalu lintas yg aman selamat tertib dan lancar.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanam dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *