AirAsia Berangkatkan Ratusan Warga India Melalui Misi Repatriasi

by
Awak kabin AirAsia Indonesia sedang melayani penumpang repatriasi warga India dari Bandara Soekarno-Hatta menuju kenegaranya karena adanya pembatasan perjalanan akibat Covid-19.

BERITABUNA.CO, JAKARTA – Maskapai AirAsia bekerjasama dengan
organisasi Indonesia Tamil Sangam dan didukung oleh Kedutaan Besar India di Jakarta, berhasil memfasilitasi penerbangan repatriasi 169 warga negara India melalui penerbangan khusus tidak berjadwal.

“Menggunakan pesawat Airbus A320-200 penerbangan khusus repatriasi dengan kode penerbangan QZ 980 bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kemarin pukul 08:37 WIB dan tiba di Tiruchirappalli International Airport pukul 13:02 waktu setempat menggunakan armada pesawat Airbus A320-200,” ungkap Veranita Yosephine Sinaga, Direktur Utama AirAsia Indonesia kepada www.beritabuana.co di Jakarta, Kamis (9/7/2020).

Veranita menyebutkan, selama pandemi COVID-19 Grup AirAsia telah menuntaskan puluhan penerbangan repatriasi dan berhasil memulangkan ribuan tamu yang terjebak akibat pembatasan perjalanan di sejumlah negara kembali ke negara asalnya masing-masing.

“Sebagai maskapai berbiaya hemat dengan jaringan yang kuat di Asia Pasifik, kami berharap dapat kembali berperan melayani misi-misi sosial lainnya dan membawa lebih banyak tamu untuk lebih dekat dengan orang yang dicintai,” ujar Veranita.

Dikatakan, AirAsia Indonesia melayani penerbangan sewa (charter) untuk penumpang dan kargo, termasuk untuk kebutuhan perjalanan pemerintah, swasta, organisasi, maupun komunitas masyarakat ke berbagai destinasi domestik dan internasional dengan persetujuan dari otoritas terkait. AirAsia juga memberikan nilai tambah dengan menyertakan pilihan solusi bagi berbagai permasalahan terkait pengajuan izin penerbangan, persyaratan, regulasi, serta penanganan barang di destinasi yang dikehendaki terutama untuk kebutuhan ekspor dan impor serta repatriasi.

AirAsia, tutur Veranita, telah menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Seluruh penumpang yang berada dalam penerbangan ini pun telah memenuhi seluruh persyaratan terbang yang diwajibkan oleh pemerintah wilayah setempat,” tandasnya.

Menurutnya, seluruh armada telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters), yang dapat menyaring 99.999% partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri. Pesawat yang digunakan langsung didesinfeksi segera setelah penerbangan sesuai dengan standar keselamatan operasional AirAsia.

Chandrasekaran Rajalingam selaku Pengurus Indonesia Tamil Sangam menyatakan Komunitasnya beranggotakan para warga negara India yang mayoritas bekerja di Indonesia dan berperan sebagai wadah pertukaran informasi antar sesama pendatang.

“Selama pandemi COVID-19, Pemerintah India menerapkan pembatasan perjalanan dan mengakibatkan banyak dari anggota komunitas tidak dapat kembali ke India,” ungkapnya, seraya mengucapkan terima kasih kepada AirAsia Indonesia dan Kedutaan Besar India di Jakarta atas segala usaha dan dukungannya, dan berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas warga negara asing lainnya di Indonesia yang terjebak akibat pembatasan perjalanan. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *