BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kementerian Perhubungan saat ini selangkah lebih dekat lagi dengan pembangunan Sukabumi City Hub, yakni pembangunan fasilitas modern dengan hadirnya mall dan hotel yang terintegrasi Terminal Ahmad Sanusi, Sukabumi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi kepada www.beritabuana.co di Jakarta, Selasa (23/6/2020) menyatakan saat ini telah dilakukan Penilaian Kerjasama Pemanfaatan (KSP) BMN Oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan pada Terminal Ahmad Sanusi Sukabumi.
“Saya memandang pentingnya proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) yang pertama kali di Sukabumi ini. Pemerintah saat ini tengah mendorong beberapa skema dengan proyek kerjasama seperti ini. Melalui kerjasama ini diharapkan pihak swasta dapat masuk dan pemerintah dapat pembiayaan sekaligus dapat keuntungan dari kerjasama ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, kerjasama ini tidak hanya semata untuk Kementerian Perhubungan namun untuk pemerintah secara keseluruhan. “Dalam proses penilaian ini, peran dari Kementerian Keuangan sangat besar, terlebih berkaca dari proyek kerjasama sebelumnya di Terminal Tirtonadi di Solo, Jawa Tengah,” ungkap Dirjen Budi.
Menurutnya, yang berperan besar dalam proses ini adalah Kementerian Keuangan. Dan belajar dari pengalaman yang di Solo beberapa kali, namun ternyata angkanya tidak sesuai dengan kemampuan calon investornya.
“Sebelumnya kita telah melalui proses lelang sebanyak 2 kali, penawarannya ada namun gagal. Semoga hal tersebut tidak terjadi di Sukabumi, dan kerjasama ini dapat terlaksana dengan baik,” tutur Dirjen Budi dengan optimis, seraya menyebutkan dengan hadirnya Terminal Sukabumi yang dibangun dengan konsep city hub ini dapat menambah nilai dan fungsi terminal bagi masyarakat Sukabumi.
Ia berharap peran serta dari Kemenkeu, dan pemasukan pemerintah adalah peningkatan pelayanan terhadap masyarakat melalui kehadiran terminal.
“Kalau ini gol, maka akan kita ingat bahwa ini pertama kali revolusi terhadap pembangunan fisik terminal yang tidak mengandalkan APBN,” tandas Dirjen Budi.
Dikatakan, pemilihan Terminal Ahmad Sanusi Sukabumi ini didasari beberapa alasan, yakni Kota Sukabumi dipandang sebagai pusat pertumbuhan bagian Selatan tengah wilayah Jawa Barat. Terminal Ahmad Sanusi juga merupakan Terminal Tipe A yang melayani perjalanan hingga lintas Pulau Sumatera. Selain itu Kota Sukabumi memiliki sektor pariwisata sebagai sektor andalan perekonomian Kota Sukabumi, sehingga perlu dukungan sarana dan prasarana yang menunjang.
“Harapan kami tentu berdasarkan makna pelayanan kepada masyarakat, dengan adanya terminal ini dapat menambah kenyamanan terhadap pelayanan. Dan kalau kita lihat di Eropa, atau negara tetangga Malaysia dan Singapura maka konsep terminal mixed use dengan hub khusus,” pungkas Dirjen Budi.
Ia berharap agar proyek ini dapat di back up sepenuhnya oleh Kemenkeu, meski Kemenkeu punya penghitungan sendiri, dan juga siap untuk diajak berdiskusi selama di lapangan. (Yus)
