New Normal

by
Brigjen Pol. CDL

NEW normal menjadi issue penting yg muncul di saat pandemi covid 19 tahun 2020. Konteks new normal dapat dipahami sbg pola hidup baru atau ata tatanan hidup baru dlm kehidupan sosial kemasyarakatan maupun di dalam berbangsa dan bernegara. Ada era yg dianggap sbg kebaruan atau pembaharuan yg bisa berbeda atau bahkan bertentangan dg pola yang lama.

Sbg contoh penyadaran untuk tdk bergerombol atau berkumpul atau menjaga jarak namun komunikasi dan proses pemenuhan kebutuhan tetap berjalan dg bantuan media.

Bekerja bs dr rumah belajarpun demikian. Rumah mjd centre kegiatan sosial kemanusiaan. Pd tempat2 umum dibuat atau diwajibkan memenuhi protokol2 entah otu protokol kesehatan atau protokol sosial lainnya.

Pandemi covid 19 ini benar2 menghantam kehidupan terutama pd hubungan sosial travelin atau transportasi. Cara2 konvensional manual parsial sedikit demi sedikit mulai tergeser mjd sistem terhubung atau on line yg berbasis pd elektronik. Sistem big data mau tdk mau harus dibangun, karena tanpa data akan lemah dan tdk dpt berbuat apa apa.

Hidup di balik layar menjadi kebutuhan segala informasi, komunikasi, pekerjaan dll berbasis pd kegiatan2 yg dikelola back office , aplication dan net work.

Back office sbg operstion room akan menjadi pusat konunikasi, koordinasi, komando pengendanlian dan informasi yg mengolah data dan menghasilkan algoritma dlm bentuk info grafis info virtual info statistik yg real time on time dan any time.

Data yg ada di back office merupakan sistem2 yg digerakkan atau diinput atau direcognize dari sistem aplikasi yg bernasis pd iot dan ai serta terhubungkan dlm network atau jejaring. Semua itu dibangun tentu dg standar yg prima. Yg cepat tepat akurat transparan akuntabel informatif dan mudah diakses.

New era dlm hal tsb dapat dipahami adanya tata kehidupan yg berbasis pd sistem2 on line atau terhubung yg berbasis elektronik. Berbasis pd upaya pembangunan big data dan one gate service.

Tatkala pemahaman tsb diimplementasikan maka pelayanan2 publik akan berangsur angsur menrayap ke pelayanan virtual. Dunia virtual akan menguasai dunia altual dg menggeser pola alkemis konvensional.

Tatkala pelayanan scr virtual di bidang keamanan, keselamatan, informasi, administrasi, hukum dan kemanusiaan scr virtual maka bid data akan mjd pilar dasar dan implementasinya ada lemungkinan terjadi hal2 yg bersifat kontra produktif.

Di dalam new normal ini bukan sebatas cyber crime atau kejahatan saja yg dilihat namun juga ada perwatan atas sistem2 yg dibangun dan updatingbserta upgrading sistem. Kalau tidak maka akan tertinggal atau ditinggalkan atau malah2 bs diacak acal oleh penjahat2 siber.

Di sinilah cyber security mjd hal penting dlm merawat atau memberdayakan data yg ada dlm wujud algoritma. Cyber cops cyber troops mmg hrs dibangun.

Kedaulatan siber atau mayantara ini hrs dijaga membangun sistem2 untuk mampu sbg alkemis jg sangat mjd jaminan di dlm menjaga mengamankan menata mengatasi meng update dan merehabilitasi bahkan mengcounter segala sesuatu yg contra produltif dibidang cyber.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan  dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *