Jenderal ldham Azis Memimpin Polri di Masa Sulit

by
Kapolri Jenderal Idham Azis

PENYEBARAN virus korona atau dinamakan Covid-19 oleh World Health Organization (WHO) yang sangat masif secara global telah membuat sejumlah pemerintah negara di dunia mengambil langkah-langkah preventif.

Indonesia sebagai salah satu negara yang juga terjangkit pandemi Covid-19 asal Wuhan, China ini tak luput mengambil langkah-langkah pencegahan.

Kementerian Kesehatan sebagai garda terdepan memutus mata rantai penyebaran virus korona telah mengeluarkan kebijakan Pengawasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bagi setiap pemda baik tingkat l atau tingkat 2 tetap mengacuh pada keputusan Kementerian kesehatan jika ingin menerapkan PSBB.

Polri sebagai aparat penegak hukum dan penanggungjawab Kamtibmas, tentu harus mengamankan kebijakan pemerintah dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19 ini. Bersinergi dengan TNI, Satpol PP dan Dishub Polri mengawal pelaksanaan PSBB di Jakarta dan sejumlah daerah di lndonesia.

Jenderal ldham Azis sendiri sebagai pimpinan Polri telah mengambil langkah – langkah preventif untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sejumlah maklumat dan telegram rahasia telah dikeluarkan Kapolri Idham Azis untuk membantu kebijakan Presiden Joko Widodo, dalam menghadapi penyebaran Covid-19 di tanah air.

Misalnya Presiden Joko Widodo, meluncurkan bantuan sosial bagi rakyat miskin yang terdampak penerapan PSBB. Sedangkan Kapolri melalui jajarannya agar ikut membantu masyarakat tak mampu berupa beras dan sembako lainnya. Bahkan, ldham memerintahkan setiap Kapolres agar mendata warga kurang mampu yang tidak mendapatkan bansos agar dibantu Polres dan jajarannya.

Selain memberi bantuan, Kapolri juga meminta anggota Polri dan PNS Polri untuk tidak mudik sesuai anjuran pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus korona. Kepada semua jajarannya terutama polisi lalu lintas diharapkan mendukung pelaksanaan dilarang mudik dalam Operasi Ketupat 2020.

Dalam memimpin Polri di masa-masa sulit ini, Jenderal Idham Azis tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan citra Polri ke depan. Sejak dilantik sebagai Kapolri 1 November 2019, Idham terus menitikberatkan pembenahan sumber daya manusia.

Pembenahan personil yang peofesional dan berintegritas terus dilakukan Idham, tanpa perlu publikasi berlebihan. Reward dan Punishment tetap berjalan, sehingga mereka yang berprestasi mendapat promosi, sementara yang tidak profesional tentu tak bakal menempati posisi posisi strategis.

“Mereka yang mau bekerja profesional berarti ingin maju. Kalau yang tidak mau silakan minggir,” jelas Idham Azis kepada www.BeritaBuana.co, beberapa waktu lalu.

Sikap konsisten ini selalu ditunjukkan ldham Azis. Hal ini terlihat dalam TR mutasi jabatan di jajaran Polri beberapa waktu lalu. Ada sejumlah perwira berpangkat Kombes mendapat hukuman, sehingga dimutasi untuk diperiksa lebih lanjut ketidakprofesionalannya dalam menjalankan tugas.

Sikap egaliter dan apa adanya yang dimiliki Idham Azis sangat menginspirasi. Misalnya, Idham tidak segan-segan bernyanyi di tengah tengah acara formil terutama lagu-lagu penyanyi favoritnya lwan Fals. Bahkan, tiba-tiba ldham menelpon seorang anggota Polsek Dimembe di Minahasa Utara, Sulut karena rela membantu menguburkan korban Covid-19 yang sempat terhambat karena tidak ada warga yang berani.

Walau baru 6 bulan menjabat sebagai Kapolri, ldham Azis sudah banyak memberi “warna” sebagai pemimpin yang peduli dan konsisten dengan pola kebijakan yang diterapkannya. Salah satunya soal hidup sederhana bagi setiap anggota Polri.

Ajakan ini tentu sangat relevan di tengah masa sulit sekarang ini. Pandemi Covid-19 tentu telah menjadi trigger bagi Polri untuk lebih intens dan fokus menjaga Kamtibmas. (nico
karundeng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *