PLN Resmikan Pengoperasian Jaringan 378 KK di Desa Tuapakas dan Desa Oemaman

by
General Manager PLN NTT, Ignatius Rendroyoko saat menyalakan jaringan listrik di salah satu rumah warga

BERITABUANA.CO, KUPANG – Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Army Konay bersama General Manager PLN UIW NTT meresmikan Pengoperasian Jaringan Listrik, untuk sekitar 378 KK di Desa Tuapakas dan Desa Oemaman, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Melalui siaran pers Humas PLN, peresmian listrik gratis pada Kamis (23/4/2020) ditandai dengan penyalaan perdana listrik pasa Rumah Ibadah dan rumah pelanggan, yang telah terpasang meteran dan jaringan listrik.

Wakil Bupati TTS, Army Konay dalam sambutannya mengucapkan syukur Kepada Tuhan dalam menyambut Ramadhan, listrik bisa menerangi Desa Tuapakas dan Desa Oemaman
Menurut beliau, dengan kehadiran tokoh agama dan masyakat di tempat ini, ungkapan Jadilah Terang Diantara Orrang-Orang Yang Menerangi seperti PLN boleh hadir, karena listrik menunjang aktivitas, pendidikan dan kesehatan.

“Masih ada beberapa desa belum berlistrik, karena terkendala material. Tapi dalam keadaan Covid-19 ini juga, kita boleh melakukan peresmian dengan duduk berjarak , memakai masker. Kami mohon kepada PLN, kalau bisa terus membantu masyarakat baik berupa penerangan / bantuan CSR,” harap Army Konay.

Sementara itu, General Manager Ignatius Rendroyoko menyampaikan harapannya agar jaringan listrik ini bisa dimanfaatkan dengan baik, untuk menunjang produktivitas masyarakat.

“Kedatangan kami adalah bentuk nyata dari Pemerintah melalui PLN, walaupun ditengah covid, masyarakat juga bisa berjuang dan seperti sebelumnya yang disampaikan Presiden Jokowi, bahwa selama tiga bulan dimulai dari bulan April, Mei, dan Juni 2020 mendapatkan bantuan listrik Gratis daya 450 kVa dan potongan 50% untuk daya 900 kVa bersubsidi. Semoga dapat meringankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat”. ujar Rendroyoko.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Manager PLN UP2K Kupang, Cahyo Gunadi, pengoperasian listrik membutuhkan material JTM (Jaringan Tegangan Menengah) 8.9 KMS, JTR (Jaringan Tegangan Rendah) 19 KMS dan Gardu 4 buah dengan total daya 200 kVa.

Kebahagiaan dirasakan pada keluarga bapak Hengky leo dan Ibu debora Benu selaku masyarakat RT 01 RW 01 Desa Tuapakas yang menyampaikan, “Kami merasa lega, bahwa selama ini hanya memakai pelita, dan hari ini bisa merasakan listrik dari penerangan PLN. Kedepannya bisa menjadi produktif, dimana dulu memakai pelita harus mengeluarkan biaya Rp 75 Ribu/bulan dan sekarang bisa sebulan lebih,” papar Hengky.

Begitu juga dengan aktivitas istrinya, urai Genfkt, yang dulu aktivitasnya menenun hanya berapa jam, sekarang bisa diperpanjang karena sudah ada penerangan jadi bisa dijual lebih cepat. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *