810 ABK Pekerja Kapal Pesiar Asing Dipulangkan ke Indonesia

by
Salah satu kapal pesiar asing saat merapat di dermaga Pelabuhan Benoa Bali, para ABK dijemput oleh kapal khusus untuk dievakuasi yang terindikasi Covid-19.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sebanyak 810  Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar asing yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan dari negara Australia melalui Pelabuhan Benoa Bali.  Para ABK tersebut bekerja pada 4 Kapal Pesiar Asing yakni Kapal MV. Voyager Of The Seas, MV. Azamara Journey, MV. Spectrum Of The Seas, dan Kapal MV. Ovation Of The Seas.

“Pemulangan para ABK dari Australia ini mendapat pengawalan yang cukup ketat oleh petugas mulai dari pengamanan di area sektor laut, pengamanan area sektor darat, serta pengangkutan oleh Tim Kesehatan, dan evakuasi para ABK yang terindikasi positif Covid-19,” ungkap Capt Wisnu Handoko, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjen Hubla Kemenhub kepada www.beritabuana.co di Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Dikatakan, adapun beberapa unsur yang terlibat dalam pemulangan para ABK tersebut antara lain Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi  Bali,  Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa, TNI AL Denpasar, Pol. Air Polda Bali, Kepolisian Sektor Kawasan Laut Benoa, Distrik Navigasi Kelas II Benoa, Basarnas Denpasar, Pangkalan PSDKP Benoa, Wilker Kesehatan Pelabuhan Benoa, KPPBC Madya Pabean A Denpasar, Wilker Karantina Hewan dan Pertanian Pelabuhan Benoa, Pos Imigrasi Benoa, PT Pelindo III (Persero) Benoa, dan PT.BEN LINE cabang Bali.

Menurut Capt Wisnu, dari 810  ABK Kapal Pesiar yang dipulangkan dari Australia merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, NTB, dan Sulawesi Selatan.

“Sebelum turun di Pelabuhan Benoa, seluruh ABK yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilakukan proses pemeriksaan sesuai protokol kesehatan Covid-19 di atas kapal. Pemeriksaan ini sama seperti diterapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bali kepada para PMI yang tiba di Bandara Ngurah Rai,” tuturnya.

Dengan demikian, jelas Capt. Wisnu, proses pelayanan repatriasi ABK WNI dalam masa Covid 19 ini adalah bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dan melindungi segenap WNI sehingga dalam masa pandemi Covid 19 yang terjadi di hampir seluruh negara di dunia termasuk negara yang telah menerapkan lockdown,

“Pemerintah Indonesia akan selalu membantu warga negaranya dengan memberikan pelayanan terbaik dan juga berbagai kemudahan agar bisa kembali ke tanah air,” tambahnya, seraya menyebutkan pemulangan para ABK dari Australia tersebut dilaksanakan selama empat hari mulai 16 hingga 19 April 2020. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *