Fastabiqul Khoirot Melawan

by
Jaya Suprana

ANGGOTA DPR RI yang pernah menerima anugrah MURI sebagai profesor termuda perguruan tinggi swasta di Indonesia, Prof Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa virus Covid-19 tidak pandang SARAS (suku, agama, ras, aliran, status) terbukti mulai dari rakyat jelata sampai perdana menteri dan putra mahkota kerajaan terjangkit Corona.

Namun di sisi lain, ancaman Covid-19 membuat umat manusia juga sadar untuk tanpa pandang SARAS bersatupadu melawan angkara murka virus Corona !

Gereja dan Desa

Secara tanpa pandang SARAS, segenap warga Indonesia bersatupadu dalam perjuangan melawan angkara murka pageblug Corona. Misalnya di berbagai pelosok Indonesia, para jemaah Gereja Kristen Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras dan status secara sukarela swadaya mengembangkan program bakti kemanusiaan bagi masyarakat yang menbutuhkan bantuan sembako, masker dan busana hazmat.

Gerakan kemanusiaan juga dikembangkan oleh masyarakat pedesaan yang kerap dianggap lemah daya ekonomi oleh masyarakat perkotaan. Semisal gerakan kemanusiaan prakarsai penulis Agus M. Irkham yang berdomisili di Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Melalui jejaring dunia maya ke berbagai pelosok di dalam mau pun luar negeri, Agus M. Ikhran menggalang dana Melalui program IKAGRISSA PEDULI COVID-19 atas prakarsa Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Gringsing (IKAGRISSA) Kabupaten Batang. Bakti kemanusiaan berupa sumbangsih dana yang diwujudkan ke dalam bentuk paket bantuan sembako.

Donatur tidak hanya dari alumni tapi juga masyarakat Batang, Jakarta, Jogjakarta, dan kota lainnya. Paket sumbangsih sembako berisi beras, telur, minyak goreng dan mie instan telah didistribusikan secara sepenuhnya gratis ke warga fakir, miskin, janda tua, dan orang-orang yang nafkahnya terdampak Covid-19 seperti tukang becak, ojek, asongan keliling, guru ngaji dan opir angkot.

Pemulasaraan Jenazah

Presiden Partai Keadilan Sosial, Mohamad Sohibul Iman memberikan penghargaan dan penghormatan kepada enam anggota Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19 DPD PKS Solo dalam teleconference Sabtu (18/4/2020).

Sohibul Iman mengapresiasi Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19 PKS Solo yang berinisiatif membantu pengurusan jenazah COVID-19 di saat ada pihak melakukan penolakan terhadap jenazah COVID-19

“Saya ucapkan terima kasih karena apa yang tim lakukan sama dengan perjuangan tim medis karena langsung berinteraksi dengan protokol yang ketat dan sesuai standar,” papar Sohibul Iman.

Gagasan membantu pemulasaraan jenazah oleh PKS Solo seperti angin segar karena di saat bersamaan masih ada beberapa pihak justru melakukan penolakan terhadap jenazah COVID-19.

Tim Pemulasaaran Jenazah COVID-19 PKS Solo sesuai protokol dan standard juga merawat para jenazah tanpa pandang SARAS.

Mengharukan bagaimana bangsa Indonesia gigih melakukan Fastabiqul Khoirot demi bersaing berbuat baik dalam pertempuran melawan angkara murka Corona. MERDEKA!

*Jaya Suprana* – (Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *