Belva Mundur dari Stafsus Presiden, Analis Cikini Studi: Patut Dicontoh Pejabat Bermasalah Lainnya

by
Adamas Belva Syah Devara, CEO Ruangguru.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Analis Cikini Studi, Teddy Mihelde Yamin menilai bahwa keputusan Adamas Belva Syah Devara atau Belva, mundur dari jabatan Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sikap seorang ksatria.

“Setidaknya ini yang membedakan Belva dengan politisi atau pejabat Indonesia lainnya yang selama ini kita kenal. Jadi, apa yang dilakukan Belva itu patut dicontoh oleh pejabat maupun politisi bermasalah lain,” sebut Teddy dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Rabu (22/4/2020).

Hal, lanjut Teddy juga membuktikan bagian dari rasa bertanggung jawab Belva yang tak ingin ada polemik mengenai asumsi atau persepsi publik tentang posisinya sebagi Stafsus Presiden, dan tentunya juga sebagai CEO Ruangguru yang disebut-sebut mendapat proyek Kartu Prakerja sebesar 5,6 Triliun dari pemerintah.

“Langkah ini tentu membuat alumnus beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) lainnya bernapas lega. Sebab kita tahu dia (Belva) alumni LPDP yang dibuat negara untuk berfokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang demi menunjang percepatan pembangunan Indonesia,” katanya.

Direktur Eksekutif Cikini Studi itu pun berharap langkah mundur yang diambil Belva akan diikuti oleh stafsus Presiden lain, yakni Andi Taufan Garuda Putra yang surat permintaannya kepada para Camat se Indonesia untuk memperlancar misi relawan lapangan dari perusahaan miliknya, yakni PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Surat itu pun menjadi viral di jagad media sosial (medsos) dan menuai polemik, karena menggunakan kop surat Sekretariat Kabinet (Setkab).

“Kita berharap langkah Belva ini diikuti pula oleh Andi Taufan agar tidak menjadi beban Presiden Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahannya,” pungkas Teddy Yamin. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *