Suara PDI P DKI Utuh ke Riza, Pengamat Bilang: Kesamaan Kepentingan Politik

by
Pemilihan Wagub DKI Jakarta.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sah sudah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat wakil. Untuk waktu yang cukup lama, Anies menjalankan roda pemerintahan tanpa didampingi wakil gubernur, sejak Sandiaga Uno resmi mengundurkan diri karena harus mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada pilpres 2019.

Lebih menariknya adalah, Wakil Gubernur terpilih sisa masa jabatan 2017 – 2020 adalah Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Partai Gerindra yang masih tercatat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat.

Lewat pemilihan oleh DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020) ini, Riza Patria mengantongi 81 suara dari 100 orang anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna.

Sementara anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Nurmansyah Lubis, cukup puas mendapat 17 suara. Hanya ada 1 suara tambahan diraih Nurmansyah karena Fraksi PKS hanya 16 kursi. Seperti diketahui, untuk mengisi kekosongan kursi wagub ini hanya 2 (dua) orang itu saja yang tampil sebagai calon. Pemilihan pun digelar sempat tertunda beberapa kali.

Melihat perolehan suara yang diraih Riza Patria, dapat dipastikan 25 anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta memberikan suaranya ke Riza Patria, bukan ke Nurmansyah Lubis. Tentu saja sikap PDI Perjuangan tersebut sudah dipertimbangkan dan setelah melalui lobi politik antar pimpinan partai.

Kebekuan diantara pimpinan partai bisa saja sudah mencair paska pilpres 2019. Lebih tegasnya adalah, hubungan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto begitu harmonis. Hal tersebut dapat dipastikan mempengaruhi sikap PDI Perjuangan DKI Jakarta dalam pemilihan wakil gubernur yang dimenangkan Ahmad Riza Patria.

Kesamaan Kepentingan Politik

Mencermati perolehan suara Ahmad Riza Patria itu, pengamat politik Karyono Wibowo mengatakan, suara PDI Perjuangan nampak jelas memilih Riza Patria. Dukungan partai berlambang kepala banteng ini kata dia, kemungkinan disebabkan oleh kesamaan kepentingan politik yang dilandasi oleh perubahan konstelasi politik nasional dimana Gerindra merupakan mitra koalisi dalam kabinet pemerintahan Jokowi – Maruf Amin.

“Pertimbangan lain yang membuat PDI Perjuangan mendukung Riza Patria karena dipandang lebih menguntungkan PDI Perjuangan secara politik dibanding mendukung cagub dari PKS,” kata Karyono yang dihubungi beritabuana.co, Senin (6/4/2020).

Ditanya kaitannya dengan kepentingan politik pilpres 2024, Direktur Indonesian Public Institute (IPI) ini menyatakan tidak ingin berspekulasi karena momentum pilpres masih jauh.

“Situasinya masih dinamis. Sehingga masih terbuka pelbagai kemungkinan skenario politik yang bisa terjadi,” kata Karyono. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *