Redam Penyebaran Covid-19, Rusia Berlakukan Aturan Ketat

by
Presiden Rusia, Vladimir Putin lakukan telekonferens.

BERITABUANA.CO, RUSIA – Setelah ahli virologi Rusia dites positif Covid-19, corona jadi isu serius. Berbagai aturan ketat dengan cepat diputuskan parlemen di Moskow, termasuk hukuman penjara sampai 7 tahun.

Covid-19 segera menjadi tema serius di Rusia, ketika dokter ahli virus corona, Denis Protsenko, yang minggu lalu masih melakukan pertemuan langsung dengan presiden Vladimir Putin dan beberapa pejabat tinggi, dites positif Covid-19 pada hari Selasa.

Padahal Putin baru saja minggu lalu menyatakan, bahwa kondisi Covid-19 di negaranya berada “di bawah kendali”. Menurut data dari John Hopkins University, di Rusia hingga kini (31/3/2020) tercatat 2337 kasus Covid-19, dengan 17 orang meninggal.

Rusia sekarang memberlakukan lockdown di sebagian besar wilayah. Parlemen Rusia dengan cepat menyetujui paket undang-undang yang berfokus pada peredaman penyebaran virus korona, termasuk aturan dengan sanksi penjara.

Hampir 70 persen dari 147 juta penduduk Rusia kini diperintahkan menjalani karantina dan isolasi diri. Hari Minggu lalu (29/3/2020) walikota Moskow memberlakukan kebijakan lockdown di seluruh kota. Sekarang, wilayah-wilayah lain melakukan hal serupa.

Hingga Selasa sore (31/3/2020), lebih dari 50 daerah telah membatasi kegiatan warga. Mereka hanya diijinkan meninggalkan rumah untuk berbelanja kebutuhan pokok dan berjalan-jalan dengan hewan peliharaan dalam radius 100 meter dari rumahnya. Beberapa wilayah mengambil langkah-langkah tambahan seperti menghentikan transportasi umum ke dan dari daerah lain. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.