BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat ekonomi digital Hafidz Marshal meminta pemerintah mengatasi persoalan mendasar yang dihadapi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ditengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang tengah melanda Indonesia. Persoalan mendasar yang dimakudnya, seperti persoalan permodalan dan pemasaran.
“Sebagian besar atau 90 persen permasalahan UMKM umumnya selalu berkaitan dengan permasalahan manajemen, permodalan, metodologi, bahan baku, pemasaran, infrastruktur, serta pungutan dan kebijakan yang tak jelas,” ujar Hafidz dalam diskusi bertajuk “Optimalisasi Peran UMKM dalam Mempercepat Transformasi Ekonomi” yang diselenggarakan Kaukus Muda Indonesia (KMI) bekerjasama dengan Bank Mandiri di Sekretariat KMI Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2020).
Sebab, menurut dia, kalau tidak ada jalan keluarnya atau upayanya akan sulit UMKM bisa terlibat dalam mempercepat transformasi ekonomi Indonesia.
Narasumber lainnya, Ahmad Syarifuddin selaku Pegiat Ekonomi Kerakyatan menegaskan bahwa UMKM sangat membantu menyerap tenaga kerja.
“UMKM merupakan salah satu sumber pendapatan bagi sebagian besar warga indonesia usaha ini hampir menyerap 90% tenaga kerja namun saat ini hanya berkontribusi 60% dari Gross Domestic Product,” sebutnya.
Syarifuddin berharap UMKM tak lagi terkendala mungkin dalam hal pembiayaan modal usaha.
“Nah. kalau kita mau mengoptimalkan peran UMKM, tentunya harus diatasi semua permasalahan diatas. dan ini tidak mudah tetapi dengan size dan potensi UMKM yang begitu luar biasa, pemerintah harus terus mengupayakan optimalisasi tersebut,” tegasnya. (Asim)
