BERITABUANA.CO, JAKARTA – Jaksa Agung RI, Sanitiar Burhanuddin secara tegas memerintahkan, para jaksa yang menangani perkara penimbunan masker, obat-obatan dan kebutuhan sembilan bahan pokok masyakarat untuk diberikan tuntutan secara maksimal terhadap para pelakunya.
“Saya perintahkan kepada para jaksa yang menangani kasus, seperti penimbun masker, obatan-obatan, kebutuhan sembako hingga penyebar hoaks terkait virus corona ini agar diberikan tuntutan pidana secara maksimal,” tegasnya saat menanggapi kondisi penyebaran virus Corona yang kian meningkat, di Jakarta, Rabu (18/03/2020).
Menurut Burhanuddin, tuntutan maksimal terhadap para pelaku tindak pidana tersebut harus diberikan guna memberikan efek jera, yang sekaligus untuk peringatan kepada setiap orang agar tak melakukan hal tersebut ditengah upaya pemerintah mencegah dan menangkal virus corona (Covid-19).
“Apalagi dari waktu ke waktu fakta-fakta mencengangkan yang disebabkan virus corona semakin memicu kepanikan masyarakat kita,” kata Jaksa Agung menandaskan.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis Pemerintah tercatat sudah sebanyak 227 (dua ratus dua puluh tujuh) suspect yang positif terjangkit virus Corona, dan sebanyak 19 orang diantaranya telah meninggal dunia.
Bahkan masyarakat dunia melalui World Health Organization (WHO) pun mengukuhkan Covis-19 itu sebagai pandemic yang bisa menyerang siapa dan dimana saja. Kiat-kiat untuk memutus penyebaran virus ini juga semakin digencarkan, diantaranya anjuran untuk menggunakan masker dan hand sanitizer (pembersih tangan).
Hand sanitizer dan terutama masker akhirnya menjadi komoditi yang paling diburu masyarakat Indonesia, sehingga pemerintah berupaya untuk menjamin ketersediaannya.
Namun dalam situasi seperti ini ternyata ada saja yang selalu ingin memanfaatkan demi keuntungan pribadi tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Karena itu, Jaksa Agung, Burhanuddin langsung mengancam terhadap para pelakunya untuk dikenakan tuntutan pidana secara maksimal. Oisa
