Meski Jalan Jauh dan Setapak, Pasti Gak Nyesel Kunjungi Curug Luhur di Cinajur

by
Keindahan Curug Luhur di Kecamatan Cibinong-Cianjur Selatan.

CURUG Luhur bukan saja berada di Bogor, Sukabumi atau kabupaten lainnya di Jawa Barat. Ternyata di Cianjur pun ada, dan tak kalah indahnya. Curug Luhur itu berada di Kampung Pamoyanan, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong-Cianjur wilayah Selatan. Namun keberadaannya terbilang masih tersembunyi.

Curug Luhur yang eksotis ini mempunyai ketinggian 80 mdpa dan mempunyai dua undakan. Airnya jernih dan hiasi berbagai flora yang menampakan keasrian alamnya.

Seperti diungkapkan Kosim salah seorang traveler dari komunitas motor Cipanas, meskipun perjalanan jauh berdurasi 3 jam lebih, akan tetapi sesampai di Curug Luhur, rasa lelah pun hilang.

“Menuju ke lokasi pun harus melewati perkampungan dan melintas persawahan. Perjalanan itu menambah kesan petualang yang mengasyikan” ujar Kosim.

Menurutnya, jika obyek itu dikembangkan dan dipromosikan terus menerus, tentu bakal dilirik pengunjung dari luar kota, karena mereka menginginkan nuansa baru apa lagi obyek punya keunikan lainnya.

“Sekalipun jauh, namanya obyek wisata, kalau sudah diketahui orang pecinta alam maupun traveler tentu mereka bakal penasaran ingin mengunjunginya,” ucapnya ketika ketemu di salah satu bengkel motor.

Camat Cibinong, Wody Efyana, saat dihubungi www.beritabuana.co menyampaikan, lokasi Curug Luhur berada di lahan masyarakat dan tak jauh dari perkampungan, belakangan ini dikelola seadanya oleh masyarakat setempat.

Dikatakan Wody, salah satu kendalanya, kaitan dengan akses jalan, karena tanah milik masyarakat juga persawahan tidak ada lagi jalan alternatif menuju lokasi curug.

“Jadi pengunjung harus melewati jalan setapak menelusuri perkampungan. Menuju Curug Luhur, dari jalan raya belokan Simpang Joblagan desa Sukajadi sekitar 1 km,” terang Camat.

Sementara, Sapturo anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari fraksi Golkar, menyampaikan, setiap desa yang punya SDA obyek berpotensi wisata hendaknya dibentuk Kompepar selanjutnya diperdeskan. Hal itu sebagai dasar atau kerangka acuan untuk legalitas hukum.

“Acuan itu guna membantu melancarkan pengembangan. Siapa tau, kedepannya ada pihak yang minat mengelola untuk dijadikan destinasi wisata ” ujarnya saat jumpa di Cipanas.(Yan Sulivantara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *