PLP Awasi Kapal MT Wan Da Tenggelam di Malaysia Terseret Arus Sampai Perairan Riau

by
Kapal Patroli PLP Kelas II Tanjung Uban masih mengawasai kapal MT Wan Da berbendera Dominica yang masih terapung di perairan Riau.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban, Ditjen Hubla Kemenhub diperintahkan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan terkait tenggelamnya kapal MT. Wan Da berbendera Dominica di Perairan Johor Malaysia, hingga terseret arus laut sampai keperairan Riau.

Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhb, Ahmad kepara www.beritabuana.co di Jakarta, Jumat (17/4/2020 menyatakan di tengah pandemi Covid 19, pihaknya telah memerintah Pangkalan PLP Tanjung Uban  tetap siaga melaksanakan fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran.

“Terkait musibah tenggelamnya kapal MT. Wan Da, KPLP telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam menangani musibah kecelakaan kapal ini sesuai tupoksi masing-masing,” ujarnya.

Ahmad menyebutkan, Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian telah mengerahkan 2 kapal patrolinya yaitu KN. Kalimasadha – P.115 dan KN. Rantos – P.210 untuk siaga di lokasi tenggelamnya kapal MT. Wan Da dengan GT 325 yang pada awalnya tenggelam di perairan Johor dan kini terseret arus hingga ke perairan Riau.

“Sebagai lembaga yang bertugas melakukan pengamanan di laut, kami telah menginstruksikan jajaran KPLP khususnya di Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban agar tetap bersiaga di sekitar lokasi kejadian untuk mengamankan alur pelayaran dan memastikan aspek keselamatan pelayaran di wilayah perairan tersebut serta menjalankan tugas lain yang menjadi tupoksi KPLP,” tandas Ahmad.

“Kami menerima berita musibah tenggelamnya sebuah kapal berukuran GT 325 bernama MT. Wan Da di Perairan Johor Malaysia pada tanggal 16 Maret 2020, dan kemudian pihaknya juga mendapat informasi dari Disnav Kelas I Tanjung Pinang/VTS Batam dan KRI Krait bahwa kapal tersebut sudah bergeser 1 Nautical mill dari TSS (Traffic Separation Scheme ) posisinya memasuki Wilayah Perairan Indonesia dengan koordinat 1° 21. 275′  N/  104° 19.794 E,” ungkap  Capt. Handry.

Setelah berkoordinasi dengan Kantor UPP Kelas II Tanjung Uban dan Basarnas, jelas Capt. Handry, pihaknya  segera menggerakan KN. Rantos dan KN. Kalimasadha agar melaksanakan pengamanan dan pengawasan terhadap kapal yang telah tenggelam karena posisinya sudah hanyut memasuki perairan Indonesia karena dikhawatirkan akan menganggu alur pelayaran di wilayah RI.

Dikatakan, saat KN. Rantos – P.210 dan KN. Kalimasadha – P.115 tiba di lokasi kejadian kapal MT Wan Da sudah dalam keadaan terbalik dan tidak ada satu orang kru kapal di lokasi tersebut.

“Kedua kapal patroli sejak kemarin l saat ini masih berada dilokasi kejadian pada posisi  01° 14. 3334 N / 104° 12.8607′ E untuk mengamankan alur pelayaran di sekitar lokasi kapal yang tenggelam agar lalu lintas pelayaran bisa aman dan terkendali,” tutup Capt. Handry. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *