Pemerintah Pastikan Program Renovasi 3 Juta Rumah Tetap Jalan, Prioritas Berdasarkan DTSEN

by
Wamen PKP Fahri Hamzah (rompi hitam) saat melakukan kunjungan kerja ke Sumbawa, NTB. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, SUMBAWA — Pemerintah pusat memastikan program pembangunan dan renovasi 3 juta rumah tetap berjalan, dengan seluruh penerima bantuan wajib mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), H. Fahri Hamzah, menegaskan bahwa Sumbawa menjadi salah satu daerah prioritas intervensi, terutama bagi keluarga miskin dalam kategori desil 1 hingga desil 4.

Dalam kunjungan kerjanya ke Sumbawa, Selasa (2/12/2025), Fahri menjelaskan bahwa tahap pertama program akan mencakup renovasi sekitar 450 ribu unit rumah di seluruh Indonesia. Seluruh unit yang mendapatkan penanganan wajib terdaftar dalam DTSEN sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Seluruhnya wajib mengacu pada DTSEN. Tidak boleh ada penyaluran melalui jalur lain agar penanganan kemiskinan bisa tuntas,” ujar Fahri.

Terkait Sumbawa, Fahri menyebut bahwa alokasi renovasi rumah akan disesuaikan dengan jumlah warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Meskipun backlog perumahan di Sumbawa dilaporkan mencapai 48 ribu unit, data tersebut tetap akan diverifikasi untuk memastikan tepat sasaran. “Mereka yang masuk empat desil prioritas pasti menjadi penerima utama,” tegasnya.

Fahri menambahkan bahwa penggunaan DTSEN penting untuk mencegah tumpang tindih bantuan dan memastikan intervensi perumahan menyasar masyarakat yang paling membutuhkan.

Sementara itu, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menegaskan kesiapan pemerintah daerah dalam memenuhi seluruh persyaratan teknis dan administratif agar program berjalan optimal.

“Harapan kami semakin banyak rumah warga Sumbawa bisa diintervensi karena anggaran daerah sangat terbatas,” ujarnya. (Ery)

No More Posts Available.

No more pages to load.