BPJS Ketenagakerjaan Beri Perlindungan Bagi Pekerja Rentan di Kota Kupang

by
Wali Kota Kupang, Christian Widodo usai serahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan. (iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi NTT memberi perlindungan, bagi pekerja rentan di Kota Kupang.

Demikian disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT, Wawan Burhanuddin saat penyerahan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Buku Rekening Bank NTT bagi 12 Pekerja dari 6 Kecamatan di Kota Kupang, di Ruang Garuda Lantai II Kantor Wali Kota Kupang, Rabu (3/9/2025).

“Ini program negara yang didukung penuh oleh Gubernur dan Walikota, untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang ada di kota Kupang utamanya,” ujar dia.

Dikatakan Wawan Burhanuddin, perlindungan ketenagakerjaan ini merupakan program jaminan kecelakaan kerja dan juga jaminan kematian,

“Sasarannya pemerintah di Provinsi NTT dan Kota Kupang, yang termasuk dalam kategori miskin,” ujar Wawan Burhanuddin.

Hal ini, tambah Wawan Burhanuddin, pastinya tidak terlepas dari DPRD Provinsi NTT juga, yang menyetujui anggaran untuk perlindungan masyarkat, terutama masyarakat miskin.

“Kebijakan yang cukup mulia yang diambil oleh Pemerintah provinsi NTT yang betul-betul pro rakyat, utamanya masyarakat miskin kita,” kata dia.

Dijelaskan Wawan Burhanuddin, ketika mengalami resiko kecelakaan kerja pada saat bekerja, tidak perlu mengeluarkan biaya pengobatan lagi.

“Dari BPJS Ketenagakerjaan akan mengobati sampai sembuh, dengan biaya tidak terbatas atau unlimited,” tegas Wawan Burhanuddin.

Menurut Wawan Burhanuddin, ini program yang sangat pro rakyat, yang memang betul-betul mendukung masyarakat miskin.

“Diharapkan dengan program ini, dapat menekan kemiskinan baru, menekan angka jurang-jurang sehingga masyarakat bebas dari kemiskinan ekstrim,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Kupang, Christian Widodo menyampaikan di tengah segala keterbatasan yang ada, dengan kondisi efisiensi, tapi selalu bersama-sama dalam menyelesaikan masalah.

“Saya bilang, kalau mau berjalan cepat, kita jalan sendirian akan cepat sampai, tapi kalau mau jalan jauh, kita harus jalan bersama-sama dan saat ini kita sudah memilih jalan jauh,maka harus jalan bersama-sama,” ujar dia.

Christian Widodo mengajak Pemprov NTT, Pemkot Kupang, BPJS Ketenagakerjaan, masyarakat, komunitas gereja, dan masjid harus keroyokan bersama, supaya keterbatasan ini bisa diatasi.

“Jadi ada makna yang mendalam, hari ini sebenarnya lebih dari sekedar memberi secara simbolis, tapi ada makna bahwa negara, provinsi dan kota hadir ketika masyarakat butuh,” jelas Christian Widodo. (iir)