BERITABUANA.CO, JAKARTA — Induk Koperasi Wanita (INKOWAPI) bersama Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA), kembali menggelar Gebyar Posko Pangan 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis pemberdayaan perempuan. Program yang digelar secara berkelanjutan hingga akhir 2025 ini menegaskan peran strategis perempuan dalam menjaga ketersediaan pangan di tengah tantangan global.
Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya, mengatakan Gebyar Posko Pangan merupakan gerakan nasional yang bertujuan membuka akses masyarakat terhadap pangan berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola perempuan.
“Gebyar Posko Pangan adalah wujud nyata komitmen kami dalam membangun women food security atau ketahanan pangan perempuan. Ini bukan hanya soal pangan murah, tetapi juga penguatan ekonomi perempuan di tingkat akar rumput,” ujar Sharmila dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/12/2025).
Sharmila yang juga Founder SAHARA menilai, ketahanan pangan perempuan menjadi isu krusial karena perempuan memiliki peran sentral dalam rantai pangan, mulai dari produksi, pengolahan, hingga penyediaan makanan bagi keluarga. Menurutnya, pemberdayaan perempuan di sektor pangan dapat berdampak langsung pada peningkatan gizi keluarga dan ketahanan pangan komunitas.
“Lebih dari 60 persen kelompok yang sangat rentan terhadap kelaparan di dunia adalah perempuan dan anak perempuan. Sayangnya, mereka seringkali memiliki keterbatasan akses terhadap lahan, modal, dan pelatihan,” jelas Sharmila, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia.
Ia menambahkan, penguatan women food security perlu ditopang dengan strategi kemitraan yang komprehensif dan kolaborasi lintas sektor. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat peran perempuan sebagai penjamin gizi keluarga sekaligus mendukung upaya penurunan angka stunting nasional.
“Perempuan adalah kunci keberlanjutan ketahanan pangan. Ketika perempuan berdaya, kualitas gizi keluarga dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujar Sharmila, yang pada 2022 terpilih sebagai Life Membership atau anggota kehormatan seumur hidup pertama dari Indonesia di The International Council of Women (ICW).
Dapat Dukungan Bapanas
Program Gebyar Posko Pangan 2025 mendapat dukungan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga berbasis UMKM perempuan. Ke depan, jaringan posko pangan ini diharapkan dapat berkembang di berbagai daerah di Indonesia.
Sharmila optimistis, melalui kolaborasi yang optimal di sektor pangan dan energi, posko pangan berbasis UMKM perempuan dapat turut mengangkat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain penting ketahanan pangan dunia pada 2045. Pemerintah sendiri menargetkan Indonesia masuk dalam 15 besar Global Food Security Index.
Dalam pelaksanaannya, Gebyar Posko Pangan 2025 diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain bazar pangan murah, senam bersama, seminar pemanfaatan minyak jelantah untuk bioavtur bersama Greenia, serta pengembangan jaringan posko pangan nasional bekerja sama dengan SAHARA. (Ery)







