PTPP Kasih Kabar Soal Merger hingga Target Revenue Rp16T

by
jajaran Manajemen PTPP saat RUPS Kamis 18 Desember 2025.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menyampaikan perkembangan terbaru terkait rencana penggabungan (merger) BUMN karya. Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, mengatakan bahwa proses merger saat ini masih berjalan dan terus dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait, termasuk perusahaan-perusahaan BUMN karya serta pemegang saham, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).“Rencana merger saat ini masih berjalan. Prosesnya dilakukan baik oleh masing-masing BUMN karya maupun secara bersama-sama. Kami rutin berkoordinasi dengan Danantara serta konsultan-konsultan yang terlibat,” ujar Novel dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (17/12).

Diketahui, PTPP direncanakan akan bergabung dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Proses merger tersebut ditargetkan rampung pada 2026, mengingat banyaknya tahapan yang harus dilalui, baik dari sisi internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan berbagai aspek, seperti risiko, kondisi pasar, hingga prospek bisnis ke depan.

“Progres hingga saat ini masih sesuai rencana. Namun, perkiraannya memang akan berlangsung hingga 2026,” ungkap Novel.

Sejalan dengan arahan pemegang saham Danantara, PTPP akan lebih memfokuskan bisnisnya pada sektor konstruksi sebagai core business.

“Ke depan kami akan fokus pada bisnis konstruksi, baik di area building, infrastruktur, maupun IPC. Fokus ini berjalan seiring dengan proses merger bersama mitra yang telah ditetapkan,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa prospek bisnis PTPP tidak mengalami perubahan. Perusahaan tetap menggarap proyek-proyek BUMN, APBN, serta membuka peluang di sektor swasta.