BERITABUANA.CO, SURABAYA – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan alat keselamatan berupa life jacket sejumlah 1.057 unit dan 53 unit life buoy serta menerbitkan 2.120 E-Pass Kecil dan 11 Buku Pelaut Merah untuk para nelayan di Wilayah Jawa Timur.
Selain itu, Kemenhub juga memberikan bantuan 100 Alat Pelindung Diri (APD) dan 350 paket sembako kepada nelayan dan masyarakat maritim yang diserahkan secara simbolis saat pelaksanaan acara Kampanye Keselamatan Pelayaran di Politeknik Pelayaran Surabaya, Jawa Timur.
“Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen kita untuk menghadirkan transportasi laut yang aman, andal, dan modern, sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud saat membuka acara Kampanye Keselamatan Pelayaran tersebut, Senin (20/10/2025).
Menurut Dirjen Masyhud, keselamatan merupakan muara utama dalam penyelenggaraan transportasi laut sehingga diperlukan komitmen dan kolaborasi kuat antar pemangku kepentingan di sektor pelayaran dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya dan mendorong lingkungannya agar turut serta meningkatkan keselamatan pelayaran.
“Dengan kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita dapat membangun transportasi laut yang aman, maju, dan berkelanjutan,” tukas Dirjen Masyhud, seraya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun budaya keselamatan pelayaran yang merupakan tanggung jawab kita bersama.
Dirjen Masyhud menegaskan, keselamatan pelayaran tidak boleh hanya menjadi slogan, melainkan sebuah kebutuhan yang akan selalu tertanaman pada diri masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan transportasi laut di Indonesia.
Ia menyampaikan komitmennya dalam upaya meningkatkan keselamatan pelayaran yang sejalan dengan visi Kementerian Perhubungan periode 2024–2029 yakni “Transportasi Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Beberapa upaya yang kami lakukan di antaranya dengan memperkuat regulasi, infrastruktur dan inovasi teknologi serta mendorong edukasi dan sertifikasi nelayan mengenai alat keselamatan wajib di kapal agar mereka terlindungi sekaligus dapat terhubung dengan otoritas bila terjadi keadaan darurat,” jelas Dirjen Masyhud.
Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP) Capt. Hendri Ginting dalam kesempatan itu menyatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat maritim terhadap pentingnya budaya keselamatan dan keamanan pelayaran khususnya di wilayah Jawa Timur.
“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah beserta seluruh instansi pemangku kepentingan dan masyarakat di wilayah Jawa Timur atas kontribusi dan dukungannya terhadap program pemerintah dalam meningkatkan pelayanan dan keselamatan pelayaran,” tambah Capt. Hendri Ginting.
Turut hadir Direktur Polairud Polda Jawa Timur, Dansatrol Kodaeral V Surabaya, Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Jawa Timur, perwakilan instansi, asosiasi, stakeholder sektor pelayaran serta nelayan di Provinsi Jawa Timur, dengan menghadirkan Narasumber dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak dan AMSAT International. (Yus)