KWF 2025, Meruorah Labuan Bajo Siap Jadi Panggung Pesona Pariwisata Nusantara

by
Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, ikon pariwisata premium Indonesia, terintegrasi dengan Hotel Meruorah Komodo, Plaza Marina, dan dermaga marina berkapasitas 135 kapal yacht. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Di jantung kawasan wisata premium Labuan Bajo, Hotel Meruorah bersiap menjadi saksi semaraknya Komodo Waterfront Festival (KWF) 2025 – sebuah perayaan budaya, kuliner, dan kreativitas lokal yang akan digelar pada 15–22 November 2025.

Menghadap langsung ke laut biru nan memesona, Meruorah, kelolaan ASDP, bukan sekadar hotel, melainkan simbol wajah baru pariwisata Manggarai Barat yang tengah bertumbuh pesat. Melalui festival ini, ASDP mempertegas peran strategisnya dalam mendukung Waterfront Destination sebagai ruang interaksi budaya dan wisata yang hidup.

“Melalui kegiatan KWF, kami ingin menghadirkan lebih dari sekadar hiburan. Ini adalah upaya nyata ASDP untuk menumbuhkan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan – di mana pelaku seni, UMKM lokal, dan masyarakat dapat tampil sebagai bagian penting dari pertumbuhan ekonomi kreatif di Manggarai Barat,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin kepada berirabuana.co di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum bagi Labuan Bajo untuk terus memperkuat citra sebagai destinasi premium kelas dunia, sekaligus memperkaya pengalaman wisatawan dengan keunikan budaya lokal yang autentik.

Sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT Indonesia Ferry Property (IFPRO), Ferry Snyders, festival akan dibuka dengan Opening Carnival pada 15 November — parade budaya spektakuler yang menghadirkan seribu bentang kain Sake membentuk huruf “L”, simbol kebanggaan Labuan Bajo, yang akan terbentang dari kawasan kuliner hingga halaman depan Meruorah.

“Pembukaan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap akar budaya Manggarai Barat, sekaligus simbol kebersamaan masyarakat dalam menyambut wisatawan,” ujar Ferry.

Dikatakan, beragam kegiatan kreatif juga akan mengisi festival selama sepekan penuh, mulai dari Komodo Idol ke-3, workshop Gastronomi Manggarai, lomba bartender dengan bahan dasar Sopi, hingga pelatihan dan kompetisi memasak berbahan lokal Mongaria. Tak ketinggalan, pameran seni “Art Addiction: Bajo Heritage” dan bazar UMKM lokal akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Sementara itu, Event Manager Meruorah Hotel, Sankar Adityas mengungkapkan puncak acara akan ditutup dengan rangkaian pertunjukan megah. “Kami menyiapkan Broadway Show Putri Komodo, Grand Final Komodo Idol ke-3, hingga Gala Fashion Show. Seluruh rangkaian ini kami rancang untuk menghadirkan pengalaman yang tak hanya indah di mata, tetapi juga berkesan di hati,” ucapnya.

Dukungan Penuh

Pelaksanaan KWF 2025 mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng, serta dinas-dinas terkait seperti Dinas PKO, Nakertrans, Kominfo, dan Dinas Pariwisata. “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi lintas sektor ini. Sinergi antara pemerintah daerah, pelaku pariwisata, dan ASDP menjadi kunci untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan yang berkelas dunia,” terang Shelvy.

Menurutnya, dengan konsep yang matang dan dukungan kuat dari para pemangku kepentingan, ASDP optimistis Komodo Waterfront Festival 2025 akan menjadi magnet baru bagi wisatawan, sekaligus wadah untuk melestarikan budaya, memperkuat ekonomi lokal, dan memantapkan posisi Labuan Bajo sebagai mutiara pariwisata Indonesia timur. (Yus)