Pramuka Terbukti Mampu Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Lokal

by
Gubernur NTT, Melki Laka Lena sempatkan foto bersama para Anggota Pramuka. (ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Peran Pramuka terbukti mampu meningkatkan kemandirian ekonomi lokal, dalam menunjang program strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.

“Ambil contoh, pemasaran kain tenun NTT yang terjual hampir Rp.1 miliar, dalam empat hari pameran di Jakarta,” tegas Gubernur NTT, Melki Laka Lena pada puncak peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025, di lapangan Sitarda Lasiana, Kamis (14/8/2025) malam.

Untuk itu, Melki Laka Lena mengajak anggota Pramuka, menjadi pelopor pelestarian lingkungan dan penggerak kreativitas daerah.

“Tanamlah pohon, jaga sumber air, bersihkan pantai dan sungai, kelola sampah dengan bijak,” jelas Melki Laka Lena.

Disamping itu, lanjut dia, gunakan teknologi untuk hal positif, mempromosikan budaya lokal, produk UMKM, pariwisata, dan prestasi anak muda, sehingga NTT dikenal sebagai daerah kreatif dan produktif.

“Peringatan Pramuka tahun ini istimewa, karena bertepatan dengan 80 tahun kemerdekaan RI,” kata Melki Laka Lena.

Melki Laka Lena mengingatkan, semangat gotong royong generasi pendahulu, yang kini perlu diteruskan untuk mengatasi kemiskinan, ketertinggalan, kerusakan lingkungan, dan keterbatasan sumber daya, agar kemerdekaan benar-benar membawa kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan masa depan lebih baik bagi seluruh rakyat, termasuk di NTT.

“Lewat peran Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda. Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka melatih kita berpegang pada kebenaran, bertanggung jawab, disiplin, peduli pada sesama, dan mencintai alam,” ujar dia.

Dalam amanatnya, Gubernur tampak terharu mengenang ayahnya, mantan Sekretaris Kwarda NTT.

“Sejak kecil, saya sering diajak mengikuti kegiatan Pramuka. Malam ini, saya merasakan kehadiran orang tua saya. Dia bangga bahwa anaknya bisa meneruskan jejaknya di Pramuka,” ungkapnya.

Melki Laka Lena juga mengapresiasi Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma yang mengingatkan ASN, untuk menghidupi nilai-nilai Pramuka.

“Setiap tanggal 14, semua ASN diwajibkan mengenakan seragam Pramuka. Ini bagian dari memastikan nilai-nilai Pramuka, tetap hidup di NTT,” katanya.

Acara semakin meriah dengan penganugerahan Lencana Tunas Melati kepada dua anggota berprestasi dan Dharma Bakti kepada tiga anggota.

Gubernur juga mengumumkan rencana penyelenggaraan Jambore Tingkat Provinsi NTT 2026 dan menegaskan bahwa seragam Pramuka adalah simbol komitmen untuk menghidupi nilai disiplin, tanggung jawab, kepedulian, keberanian, kejujuran, dan kerja keras. (*/iir)