Kunjungi Posko, Wagub NTT Salurkan Bantuan bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

by
Wagub Jhoni Asadoma berbincang dengan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Tenda Pengungsian. (ist)

BERITABUANA.CO, LARANTUKA – Dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Flores Timur, sempatkan diri menyalurkan bantuan kepada pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Penyerahan langsung oleh Wakil Gubernur NTT, Jhoni Asadoma di Posko Pengungsian, Selasa (15/7/2025) didampingi Asisten Administrasi Umum, Semuel Halundaka, Staf Ahli Gubernur, Linus Lusi, Kadis Sosial, Kanisius Mau, Karo Umum, Gusti Sigasare.

Kunker tersebut dilaksanakan dalam rangka melakukan peninjauan terkait kondisi masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dan mendengarkan aspirasi berupa saran dan masukan, serta menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di lokasi pengungsian.

Johni Asadoma dan rombongan tiba di Bandara Gewayantana-Larantuka pukul 11.50 WITA dan diterima oleh Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli, Kapolres, Adhitya Oktorio Putra, Dandim, M. Nazir Simanjuntak, Ketua Pengadilan Negeri, Maris R. S. Maranda, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

“Kunker ini sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu, namun karena terkendala kondisi alam, serta beberapa agenda lainnya baru dapat terlaksana hari Ini,” jelas dia.

Dalam kunjungan tersebut Wagub Johni melakukan peninjauan kondisi masyarakat yang berada di lokasi Posko Pengungsian Bokang Wolomatang, dan Posko Pengungsian Konga.

Selain melakukan peninjauan, Johni Asadoma juga berkesempatan untuk berdialog, serta menerima aspirasi dan keluhan langsung dari masyarakat di posko pengungsian.

Beberapa keluhan yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat di antaranya :

Pertama, warga mengeluhkan kesulitan biaya pendidikan bagi anak-anak terutama mereka yang akan melanjutkan kuliah, termasuk mahasiswa yang saat ini masih menempuh pendidikan tinggi.

Kedua, permasalahan kewajiban keuangan kepada bank dan koperasi. Sejumlah pengungsi diketahui memiliki pinjaman yang kini sulit mereka lunasi akibat kehilangan mata pencaharian.

“Mereka meminta agar pemerintah dapat memfasilitasi dialog dengan pihak perbankan untuk mencari solusi atau bentuk keringanan lainnya,” kata Jhoni Asadoma.

Ketiga, terkait pemulihan ekonomi, adanya penyediaan lapangan kerja untuk menumbuhkan kembali ekonomi masyarakat. Mereka mengungkapkan bahwa sebagian besar hasil kebun rusak akibat bencana, sehingga mereka kehilangan sumber penghasilan utama.

Merespon keluhan masyarakat tersebut Wagub Johni menyampaikan bahwa pemerintah memahami kondisi sulit yang sedang dihadapi. Untuk persoalan pendidikan, ia meminta agar dilakukan pendataan terkait jumlah anak-anak yang akan menempuh pendidikan tinggi sehingga pemerintah bisa memetakan bentuk dukungan yang mungkin diberikan.

Wagub Johni juga menjelaskan bahwa saat ini peningkatan kualitas pendidikan ada hal utama yang terus diupayakan pemerintah.

“Pemerintah akan tetap mengupayakan agar pembangunan dan peningkatan kualitas pendidikan tetap dilaksanakan, tanpa ada batasan meskipun di tengah kondisi bencana yang dihadapi, akses pendidikan bagi anak-anak harus terus diupayakan dengan baik,” ujarnya.

Dirinya juga memberikan apresiasi, di tengah kondisi sulit seperti ini, Bapak/Mama semua tetap memikirkan terkait pendidikan anak-anak.

Terkait permasalahan utang warga kepada bank dan koperasi, Wagub menjelaskan bahwa bank memiliki aturan dan regulasi tersendiri yang tidak bisa diintervensi secara langsung oleh pemerintah.

Namun demikian, ia menyebut bahwa ada sistem yang memungkinkan keringanan atau penjadwalan ulang kewajiban, dan hal ini dapat difasilitasi lebih lanjut.

Sementara itu, dalam upaya pemulihan ekonomi, Wagub menekankan pentingnya memanfaatkan program padat karya pemerintah yang sudah berjalan di Flores Timur.

Menurutnya, program-program ini dapat menjadi pintu masuk bagi masyarakat untuk kembali mendapatkan penghasilan.

“Masukan, kritik, serta keluhan yang disampaikan telah saya tampung akan saya sampaikan dan tindaklanjuti ditingkat pemerintah provinsi, bahkan bila perlu akan saya koordinasikan hingga ke pemerintah pusat,” ungkapnya.

Kemudian saat menyambangi warga di masing-masing tenda pengungsian, Wagub Johni menyampaikan agar masyarakat dapat tetap tenang dan sabar, dalam menghadapi masalah terutama dalam kondisi bencana, dan mengatakan pemerintah akan selalu bekerja keras dalam membantu masyarakat menghadapi persoalan ini.

“Masyarakar semua, tetap sabar, tenang serta tabah dalam menghadapi bencana seperti ini. Kita terus percaya dan berharap serta berdoa agar masalah ini cepat berlalu serta cepat selesai. Kami pun terus bekerja keras, berupaya maksimal membantu Bapak/Mama hadapi ini semua,” ucapnya.

Senada dengan Wagub Johni Asadoma, Wabup Ignasius menyampaikan dalam segala keterbatasan yang dialami, pemerintah akan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Dalam kondisi bencana seperti ini, pemerintah dan negara akan tetap hadir untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi Masyarakat,” papar Ignasius.

Untuk itu pihakbya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa bekerja sama dan berkolaborasi mendukung kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemerintah, karena kebijakan yang diberikan punya maksud dan tujuan terbaik untuk masyarakat,” ujar Wabup Ignasius.

Beliau menjelaskan, Pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan pascabencana di Flores Timur. Ada 6 Desa yang harus direlokasi dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.209 KK.

Untuk mendukung rencana relokasi secara menyeluruh, pemerintah telah menyediakan lahan seluas 130 hektar. Lahan ini tidak hanya akan diperuntukkan bagi pembangunan hunian tetap, tetapi juga akan digunakan untuk fasilitas umum seperti sarana pendidikan, layanan kesehatan, rumah ibadah, dan infrastruktur penunjang lainnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wagub Johni juga memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat. Adapun total bantuan yang dibawa serta disalurkan tersebut senilai Rp. 635.910.300.

Dengan rincian makanan siap saji 3.460 paket, makanan anak 160 paket, Family Kit 70 paket, Kids ware 64 paket, jasur lipat: 200 lembar, tenda gulung 50 lembar, tenda serba guna 7 unit , selimut: 100 lembar. (*/iir)